Peringatan Berkaitan Dengan Aturan Shof (5)
Alloh berfirman :
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي
سَبِيلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَرْصُوصٌ
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di
jalan-Nya dalam shof (barisan) yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu
bangunan yang tersusun kokoh [shof : 4]
Ayat di atas menerangkan mahabbah (kecintaan) Alloh kepada
hambaNya di saat mampu membangun shof yang rapi ketika berperang. Ini
menunjukkan bahwa Alloh tidak akan memberikan mahabbahNya kepada hambaNya bila
tidak menunaikan titah yang tertera pada ayat ini.
Ketika Alloh mencintai shof teratur di medan perang, lalu
bagaimana dengan shof yang ada di dalam sholat ? Tentu kecintaan dan kebencian
Alloh juga berlaku pada shof sholat. Dalam sebuah hadits, nabi shollallohu
alaihi wasallam menyandingkan shof dalam sholat dan perang :
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ثَلاَثَةٌ
يَضْحَكُ اللَّهُ إِلَيْهِمُ الرَّجُلُ يَقُومُ مِنَ اللَّيْلِ وَالْقَوْمُ إِذَا
صَفُّوا لِلْقِتَالِ وَإِذَا صَفُّوا لِلصَّلاَةِ
Dari Abu Sa’id Alkhudzriyyi berkata : Rosululloh
shollallohu alaihi wasallam bersabda : Tiga kelompok yang Alloh akan tertawa
kepada mereka, yaitu : Seorang yang menunaikan sholat malam, kaum yang menyusun
shof untuk berperang dan kaum yang menyusun shof untuk sholat [HR Ahmad]