Peringatan Berkaitan Dengan Aturan Shof (10)
Malaikat adalah makhluq mulia. Banyak sifat yang dimiliki
oleh mereka dimana Alloh menganjurkan kita untuk menirunya. Diantaranya adalah
shof :
عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَلاَ تَصُفُّونَ كَمَا تَصُفُّ
الْمَلاَئِكَةُ عِنْدَ رَبِّهَا. فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ تَصُفُّ
الْمَلاَئِكَةُ عِنْدَ رَبِّهَا قَالَ يُتِمُّونَ الصُّفُوفَ الأُوَلَ وَيَتَرَاصُّونَ
فِى الصَّفِّ
Dari Jabir Bin Samuroh : Rosululloh shollallohu alaihi
wasallam bersabda : Tidakkah kalian menyusun shof sebagaimana malaikat menyusun
shof di sisi Rob mereka ? Kami berkata : Wahai rosululloh, bagaimana malaikat
menyusun shof di sisi Rob mereka ? Beliau bersabda : Mereka menyempurnakan shof
pertama dan merapatkan shof [HR Muslim, Ahmad, Abu Daud dan Ibnu Majah]
Abu Nadlroh berkata :
كانَ ابن عمر إذا أقيمت الصلاة استقبل الناس بوجهه
، ثم قالَ : أقيموا صفوفكم ، استووا قياما ، يريد الله بكم هدي الملائكة . ثم يقول
: )وَإِنَّا
لَنَحْنُ الصَّافُّونَ (الصافات:165 ،
تأخر فلان ، تقدم فلان ، ثم يتقدم فيكبر
Ibnu Umar, bila iqomat
dikumandangkan, ia segera menghadapkan wajahnya ke arah manusia lalu
berkata : Tegakkan shof kalian, luruskan berdiri kalian. Alloh menginginkan
kalian untuk meniru malaikat. Setelah itu ia membaca (firman Alloh) “ Dan sesungguhnya Kami (para malaikat)
benar-benar bersaf-saf (dalam menunaikan perintah Allah) “ (ash shofat : 165).
Si fulan ada yang di belakang, si fulan ada yang di depan lalu majulah yang di
belakang. Barulah Ibnu Umar bertakbir [HR Ibnu Abi Hatim]
Maroji’ :
Fathul Bari, Ibnu Rojab Alhambali 5/138