Antara Masjdil Harom Dan Masjidil
Aqsho (9)
Secara suku, para nabi terbagi menjadi dua, Bani Isroil dan
Arab. Keduanya bermuara kepada nabi Ibrohim. Mereka semua menyebut diri mereka
sebagai muslim. Tidak ada agama yahudi, tidak pula agama nasrani. Yang ada
adalah islam. Keislaman Ibrohim dan bersihnya dirinya dari keyahudiyahan dan
kenasroniyahan difirmankan Alloh :
مَا كَانَ إِبْرَاهِيمُ يَهُودِيًّا وَلَا
نَصْرَانِيًّا وَلَكِنْ كَانَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang
Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi muslim (berserah
diri kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang
musyrik [ali imron : 67]
Status islam yang tersemat bagi Ibrohim berlaku sejak jaman
dahulu hingga terutus Muhammad shollallohu alaihi wasallam sebagai rosul. Dalam
quran surat alhajj Alloh berfirman :
مِلَّةَ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ هُوَ سَمَّاكُمُ الْمُسْلِمِينَ
مِنْ قَبْلُ وَفِي هَذَا
(Ikutilah) millah orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah
menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula)
dalam (Al Qur'an) ini, [alhajj : 78]
Beberapa rosul disebut dalam satu ayat oleh Alloh lalu
diujung ayat, Alloh menyebut mereka semua sebagai muslim :
قُولُوا آَمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا
أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ
وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَى وَعِيسَى وَمَا أُوتِيَ
النَّبِيُّونَ مِنْ رَبِّهِمْ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ
مُسْلِمُونَ
Katakanlah (hai orang-orang mukmin) : Kami beriman kepada
Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada
Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada
Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Rob mereka. Kami
tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan kami muslim
(hanya tunduk patuh kepadaNya [albaqoroh : 136]
Dalam beberapa ayat dalam aquran, Alloh menyebut satu nabi
yang menyatakan islam sebagai agamanya, diantaranya doa Yusuf setelah bertemu
dengan ibu bapaknya dan saudara-saudaranya :
تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي
بِالصَّالِحِينَ
Wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah
aku dengan orang-orang yang shaleh [yusuf : 101]
Di hadapan kaumnya, Nuh berkata :
وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Dan aku disuruh supaya aku termasuk muslimin (golongan
orang-orang yang berserah diri kepada-Nya) [yunus : 72]
Sulaiman, ketika mendakwahi Bilqis lewat surat, di dalamnya
tercantum kalimat :
إِنَّهُ مِنْ سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ أَلَّا تَعْلُوا
عَلَيَّ وَأْتُونِي مُسْلِمِينَ
Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi)
nya : Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Janganlah kamu sekalian berlaku
sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai muslim (orang-orang
berserah diri) [annaml : 30-31]
Demikian juga Musa yang berkata kepada kaumnya :
وَقَالَ مُوسَى يَا قَوْمِ إِنْ كُنْتُمْ
آَمَنْتُمْ بِاللَّهِ فَعَلَيْهِ تَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُسْلِمِينَ
Berkata Musa : Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah,
maka bertawakkallah kepadaNya saja, jika kamu benar-benar muslim (orang
yang berserah diri) [yunus : 84]
Tukang sihir Fir’aun, setelah mengetahui kebenaran ada pada
Musa dan menyatakan diri sebagai pengikut Musa dan Harun hingga akhirnya
menghadapi eksekusi mati, saat itulah mereka berkata :
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ
(Mereka berdoa) : Wahai Rob kami, limpahkanlah kesabaran
kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan muslim (berserah diri
kepada-Mu) [al a’rof : 126]
Firaun saat tenggelam dan melihat kematian di depannya, ia
berkata :
قَالَ آَمَنْتُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا الَّذِي
آَمَنَتْ بِهِ بَنُو إِسْرَائِيلَ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Firaun berkatalah dia : Saya percaya bahwa tidak ada ilah
yang berhak diibadahi selain ilah diimani oleh Bani Israel, dan saya termasuk muslim
(orang-orang yang berserah diri kepada Allah) [yunus : 90]
Akhirnya, Isa yang selalu dinisbatkan sebagai nasrani atau
kristen, ternyata agama yang dipeluknya adalah islam. Inilah pernyataan kaum
hawari :
فَلَمَّا أَحَسَّ عِيسَى مِنْهُمُ
الْكُفْرَ قَالَ مَنْ أَنْصَارِي إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ
أَنْصَارُ اللَّهِ آَمَنَّا بِاللَّهِ وَاشْهَدْ بِأَنَّا مُسْلِمُونَ
Maka tatkala Isa mengetahui kekufuran mereka (Bani Israel)
berkatalah dia : Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk
menegakkan agama Allah ? Kaum hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab :
Kami lah penolong-penolong agama Allah. Kami beriman kepada Allah dan
saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah muslim (orang-orang yang berserah
diri) [ali imron : 52]
Bila demikian, berarti masjidil aqsho milik kaum muslimin.
Siapa saja yang masuk ke dalamnya harus memiliki syarat, yaitu muslim. Yahudi,
jangankan menguasai Al Aqsho, memasukinya saja dinilai sebagai tindakan ilegal.
Walhasil, masjidil harom dan masjidil aqsho, akan tetap milik kaum muslimin
sampai kapapun.