Penguasaan Kaum Musyrikin Terhadap Masjidil Harom Dan Masjidil Aqsho

 

Antara Masjdil Harom Dan Masjidil Aqsho (10)

Ibrohim menanamkan tauhid di kota Mekah. Setelah itu dilanjutkan oleh Ismail. Tegaklah tauhid ini dan bersinar lewat masjidil harom. Hal ini berjalan beratus tahun hingga seorang tokoh dari suku Khoza’ah, Yaitu Amru Bin Luhay merusak aqidah yang sudah tertanam dengan baik di kota itu.

Amru Bin Luhay adalah panutan bagi penduduk Mekah. Salah satu kebiasaannya adalah berdagang ke negeri Syam. Di sana, dia mendapati penduduknya menyembah patung. Di satu sisi, Syam adalah negeri kelahiran para nabi. Dia mengira beribadah kepada patung adalah ajaran para nabi. Karena persepsi inilah menyebabkan Amru Bin Luhay selalu membawa oleh-oleh patung lalu meletakkannya di masjidl harom. Tidak itu saja, bahkan Amru mengajak masyarakat Mekah untuk menyembahnya sebagaimana yang dilakukan sebagian penduduk Syam.

Kesyirikan terus berkembang hingga Amru juga mengajak mereka untuk melakukan saibah, yaitu bernadzar kepada berhala bila hajatnya terkabul maka onta peliharaan akan dilepas sehingga tidak akan disembelih, tidak diambil susunya dan tidak dinaiki sebagaimana layaknya kendaraan. Karena seruannya, Amru harus menanggung beban dosa di akhirat. Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم رَأَيْتُ عَمْرَو بْنَ لُحَىِّ بْنِ قَمَعَةَ بْنِ خِنْدِفَ أَبَا بَنِى كَعْبٍ هَؤُلاَءِ يَجُرُّ قُصْبَهُ فِى النَّارِ  

Dari Abu Huroiroh berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Aku melihat Amru Bin Luhay Bin Qom’ah Bin Khindiq Abu Bani Ka’ab menyeret ususnya di neraka [HR Muslim]

Pada riwayat lain disebutkan :

عَنْ عَائِشَة َقَامَ النَّبِىُّ  صلى الله عليه وسلم فَقَرَأَ سُورَةً طَوِيلَةً ، ثُمَّ وَلَقَدْ رَأَيْتُ جَهَنَّمَ يَحْطِمُ بَعْضُهَا بَعْضًا حِينَ رَأَيْتُمُونِى تَأَخَّرْتُ ، وَرَأَيْتُ فِيهَا عَمْرَو بْنَ لُحَىٍّ وَهُوَ الَّذِى سَيَّبَ السَّوَائِبَ   

Dari Aisyah : Nabi shollallallohu alaihi wasallam berdiri lalu membaca surat panjang ..... lalu bersabda : .... Sungguh aku telah melihat jahannam, dimana apinya melahap satu dengan yang lain ketika kalian melihatku mundur dan aku juga melihat Amru Bin Luhay di dalamnya.  Dialah yang dulu melakukan saibah [HR Bukhori]

Demikianlah, perbuatan syirik mewarnai masjidil harom hingga akhirnya Muhammad shollallohu alaihi diutus sebagai rosul. Beliau mendapat penentangan dan terusir dari Mekah. Delapan tahun adalah waktu yang cukup bagi rosululloh shollallohu alaihi wasallam untuk mempersiapkan kekuatan. Di tahun 8 H, Mekah ditaklukkan oleh nabi shollallohu alaihi wasallam beserta para sahabat. Semua patung dihancurkan dan dikeluarkan dari masjid.Terlihat penduduk Mekah berbondong-bondong masuk islam. Tauhid kembali bersinar di masjidl harom.

Sementara masjidil aqsho adalah simbul tauhid bagi para nabi dari kalangan bani israel. Setelah Isa alahissalam diangkat ke langit, terjadilah penyelewengan tauhid dengan menjadikan Isa sebagai anak Alloh. Merekapun memiliki kerajaan besar, yaitu Romawi. Sama dengan masjidil harom, masjidil aqsho juga ternoda oleh perbuatan syirik.

Pada masa Umar Bin Khothob menjadi kholifah, ia kirim pasukan yang dipimpin oleh Abu Ubaidah untuk menaklukkan Palestina. Alloh menangkan pasukan ini. Masjidil aqshopun kembali ke pangkuan tauhid.