Masjidil Harom Dan Masjidil Aqsho Tempat Peristiwa Isro Miroj

 

Antara Masjdil Harom Dan Masjidil Aqsho (6)

Alloh berfirman :

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آَيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidi lharam ke Masjidil aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat [al isro’ : 1]

Isro’ mi’roj adalah peristiwa agung. Tidak hanya perintah sholat lima waktu pada malam itu, akan tetapi perjalanan itu di mulai dari satu masjid menuju ke masjid lainnya sebelum bertolak ke langit. Kenapa harus masjid ? Karena masjid adalah tempat di bumi yang paling dicintai Alloh. Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ أَحَبُّ الْبِلاَدِ إِلَى اللَّهِ مَسَاجِدُهَا    

Dari Abu Huroiroh : Bahwa rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Tempat yang paling dicintai Alloh adalah masjid-masjidnya [HR Muslim dan Ibnu Khuzaimah]

Bila demikian halnya, kenapa Alloh memilih masjidil harom dan masjidil aqsho sebagai tempat perjalanan isro’ miroj ? Syaikh Abdurrohman Nashir Assa’di menerangkan bahwa masjidil harom adalah masjid paling mulia di dunia, sementara masjidil aqsho tempat lahirnya mayoritas para nabi.

Maroji’ :

Taisir Kalim Arrohman Fitafsir Kalamil Mannan, Syaikh Abdurrohman Nashir Assa’di (maktabah syamilah) hal 282