Antara Masjdil Harom Dan Masjidil
Aqsho (5)
Ada sebagian orang meyakini bahwa di Pamijahan ada gua
keramat yang memiliki keberkahan. Siapa yang mendatanginya akan mendapat
karomah. Akhirnya tak sedikit manusia yang berbondong-bondong menuju ke sana.
Orang-orang syiah memiliki kayakinan akan keberkahan tanah
karbala. Merekapun rela menghabiskan harta untuk mencapai tempat ini. Perbuatan
seperti ini bagian dari syaddurrihal. Rosululloh shollallohu alaihi wasallam
bersabda :
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضى الله عنه
عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه
وسلم قَالَ لاَ تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلاَّ
إِلَى ثَلاَثَةِ مَسَاجِدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ، وَمَسْجِدِ الرَّسُولِ صلى
الله عليه وسلم وَمَسْجِدِ الأَقْصَى
Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu, dari nabi shollallohu
alaihi wasallam bersabda : Janganlah[HR Bukhori, Muslim, Ahmad, Abu Daud,
Tirmidzi, Nasa’i, Darimi dan Ibnu majah]
Apa makna syaddurrihal ? Maknanya adalah mengadakan
perjalanan jauh dengan berkorban harta, waktu dan tenaga untuk mendatangi suatu
tempat yang memiliki keberkahan dan sholat di dalamnya.
Ada juga yang mengatakan bahwa maknanya adalah bernadzar
untuk mengadakan perjalanan dengan tujuan masjid dan sholat di dalamnya.
Sementara dalam syarh Abu Hanifah disebutkan :
(ولا تشد الرحال) أي لا ينبغي أن يسافر أحد
للتبرك إلى المشاهد شرح أبي حنيفة
Jangan melakukan syaddurrihal, maksudnya tidak selayaknya
seseorang bepergian untuk mendapat keberkahan ke tempat masyahid (yang mendapat
kesaksian atas keberkahan di dalamnya)
Maroji’ :
Syarh Abu Hanifah 1/250