Dihalalkannya Ghonimah

 

Dihalalkannya Ghonimah

Keistimewaan Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam Yang Tidak Dimiliki Rosul-Rosul Lain (2)

Ghonimah adalah harta rampasan perang. Umat terdahulu bila selesai berperang dan bisa menaklukkan musuh, mereka akan kumpulkan harta rampasan di satu tempat dan tidak boleh ada satupun yang mengambilnya. Setelah terkumpul maka akan ada api dari langit yang membakarnya sebagaimana yang disabdakan oleh rosululloh shollallohu alaihi wasallam :

عن أبي هريرةَ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم ... فَجَاؤُوا بِرَأْس مثل بَقَرَةٍ مِنَ الذَّهَبِ ، فَوَضَعَهَا فَجاءت النَّارُ فَأكَلَتْها . فَلَمْ تَحلَّ الغَنَائِمُ لأحَدٍ قَبْلَنَا ، ثُمَّ أحَلَّ الله لَنَا الغَنَائِمَ لَمَّا رَأَى ضَعْفَنا وَعَجْزَنَا فَأحَلَّهَا لَنَا  

Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : ... Mereka datang membawa emas sebesar kepala kerbau lalu diletakkan. Tiba-tiba datang api dan melenyapkannya. Tidak dihalalkan mengambil ghonimah bagi seorang dari kaum sebelum kita. Setelah itu Alloh menghalalkannya untuk kita karena melihat kelemahan dan kekurangan kita. Maka Alloh halalkan itu untuk kita [muttafaq alaih]

Dalam surat al anfal, Alloh memperkuat kehalalan ghonimah dengan berfirman :

فَكُلُوا مِمَّا غَنِمْتُمْ حَلَالًا طَيِّبًا وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Maka makanlah dari sebagian ghonimah yang telah kamu ambil itu, sebagai makanan yang halal lagi baik, dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang [al anfal : 69]