Pemilik Alkautsar

 

Pemilik Alkautsar

Keistimewaan Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam Yang Tidak Dimiliki Rosul-Rosul Lain (20)

Secara bahasa, alkautsar bermakna nikmat yang banyak. Bila kita menelaah kitab-kitab hadits dan perkataan ulama, maka yang dimaksud alkautsar adalah sungai atau danau yang ada di akhirat. Berisi air yang akan diminum oleh orang-orang beriman.

Alkautsar ini terbagi menjadi dua :

Pertama :

Telaga yang ada di padang mahsyar. Saat semua manusia kehausan disebabkan efek dekatnya matahari di atas kepala dengan jarak satu mil, maka air dalam telaga ini adalah solusinya.

عَنْ أَنَسٍ قَالَ بَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ذَاتَ يَوْمٍ بَيْنَ أَظْهُرِنَا إِذْ أَغْفَى إِغْفَاءَةً ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ مُتَبَسِّمًا فَقُلْنَا مَا أَضْحَكَكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ أُنْزِلَتْ عَلَىَّ آنِفًا سُورَةٌ. فَقَرَأَ  بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الأَبْتَرُ). ثُمَّ قَالَ أَتَدْرُونَ مَا الْكَوْثَرُ فَقُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ  فَإِنَّهُ نَهْرٌ وَعَدَنِيهِ رَبِّى عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْهِ خَيْرٌ كَثِيرٌ هُوَ حَوْضٌ تَرِدُ عَلَيْهِ أُمَّتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ آنِيَتُهُ عَدَدُ النُّجُومِ فَيُخْتَلَجُ الْعَبْدُ مِنْهُمْ فَأَقُولُ رَبِّ إِنَّهُ مِنْ أُمَّتِى. فَيَقُولُ مَا تَدْرِى مَا أَحْدَثَتْ بَعْدَكَ  

Dari Anas berkata : Pada suatu hari, ketika rosululloh bersama kami, tiba-tiba beliau terlelap sejenak lalu mengangkat kepala sambil tersenyum. Kami berkata : Apa yang menyebabkan engkau tertawa wahai rosululloh ? Beliau bersabda : Baru saja turun ayat kepadaku. Beliau membaca : Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Robmu dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.   Setelah itu beliau bersabda : Tahukah kalian, apakah alkautsar itu ? Kami berkata : Alloh dan rosulNya lebih tahu. Beliau bersabda : Sesungguhnya ia adalah sungai dimana Robku Azza Wajalla menjanjikanku kebaikan yang banyak. Ia adalah telaga yang akan didatangi umatku pada hari kiamat. Bejananya sebanyak jumlah bintang di langit. Tiba-tiba seorang hamba diantara mereka diusir. Akupun berkata : Sesungguhnya dia umatku. Alloh berfirman : Sesungguhnya engkau tidak mengetahui apa yang terjadi setelah engkau meninggal [HR Bukhori]

Untuk poin pertama, semua nabi memilikinya sebagaimana sabda nabi sholllallohu alaihi wasallam :

عَنْ سَمُرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِنَّ لِكُلِّ نَبِىٍّ حَوْضًا وَإِنَّهُمْ يَتَبَاهَوْنَ أَيُّهُمْ أَكْثَرُ وَارِدَةً وَإِنِّى أَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَكْثَرَهُمْ وَارِدَةً

Dari Samuroh berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya setiap nabi memiliki telaga. Mereka saling berbangga berharap siapa yang paling banyak mendatangi telaganya dan sesungguhnya aku berharap yang paling banyak pengunjungnya [HR Tirmidzi]

Kedua :

Di dalam aljannah. Hanya ada satu alkautsar di dalamnya dan pemiliknya adalah nabi kita Muhammad shollallohu alaihi wasallam :

عَنْ أنس بن مالك عن النبي صلى الله عليه وسلم ثُمَّ مَضَى بِهِ فِى السَّمَاءِ فَإِذَا هُوَ بِنَهَرٍ آخَرَ عَلَيْهِ قَصْرٌ مِنْ لُؤْلُؤٍ وَزَبَرْجَدٍ فَضَرَبَ يَدَهُ فَإِذَا هُوَ مِسْكٌ قَالَ مَا هَذَا يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا الْكَوْثَرُ الَّذِى خَبَأَ لَكَ رَبُّكَ

Dari Anas Bin Malik, dari nabi shollallohu alaihi wasallam : ... Setelah itu beliau pergi ke langit. Tiba-tiba ada sungai lain. Di atasnya ada istana dari mutiara dan batu permata. Beliau memukul dengan tangan, ternyata aromanya kesturi. Beliau bertanya  : Wahai jibril, apakah ini ? Jibril berkata : Ini adalah alkautsar dimana Robmu telah menyimpannya untukmu [HR Bukhori]

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الأَنْصَارِىِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أُعْطِيتُ خَمْسًا لَمْ يُعْطَهُنَّ أَحَدٌ قَبْلِى كَانَ كُلُّ نَبِىٍّ يُبْعَثُ إِلَى قَوْمِهِ خَاصَّةً وَبُعِثْتُ إِلَى كُلِّ أَحْمَرَ وَأَسْوَدَ وَأُحِلَّتْ لِىَ الْغَنَائِمُ وَلَمْ تُحَلَّ لأَحَدٍ قَبْلِى وَجُعِلَتْ لِىَ الأَرْضُ طَيِّبَةً طَهُورًا وَمَسْجِدًا فَأَيُّمَا رَجُلٍ أَدْرَكَتْهُ الصَّلاَةُ صَلَّى حَيْثُ كَانَ وَنُصِرْتُ بِالرُّعْبِ بَيْنَ يَدَىْ مَسِيرَةِ شَهْرٍ وَأُعْطِيتُ الشَّفَاعَةَ ب م أ ن در

Dari Jabir Bin Abdulloh Al Anshoriyy berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Aku diberi lima hal yang tidak diberikan kepada seorangpun sebelumku : Setiap nabi diutus untuk kaumnya secara khusus sementara aku diutus untuk bangsa berkulit merah dan hitam. Dihalalkan bagiku ghonimah dan tidak dihalalkan bagi seorangpun sebelumku. Dijadikan bagiku tanah yang baik sebagai alat bersuci dan tempat untuk bersujud (sholat). Siapapun yang mendapati waktu sholat, dia boleh menunaikan sholat dimanapun berada. Aku dimenangkan lewat rasa takut (yang ada pada musuh) sejauh perjalanan satu bulan dan aku diberi hak syafaat [HR Bukhori, Muslim, Ahmad, Nasa’i dan Darimi]