Kapan Kita Membaca A’udzu (14)
Saat tidur tentu kita membutuhkan perlindungan dari Alloh.
Oleh karena itu rosululloh shollallohu alaihi wasallam memberi kita petunjuk
beberapa bacaan sebelum tidur dimana kita bisa membaca seluruhnya atau
sebagiannya :
عَنْ عَائِشَةَ رضى الله عنها أَنَّ
النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ
جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا وَقَرَأَ فِيهِمَا (قُلْ هُوَ اللَّهُ
أَحَدٌ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ) وَ (قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ)
ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى
رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ
مَرَّاتٍ.
Dari Aisyah rodliyallohu anha, bahwa nabi shollallohu
alaihi wasallam bila pergi ke tempat tidurnya, beliau merapatkan kedua telapak
tangannya lalu meniup keduanya seraya membaca “ Qulhuwallohu ahad, qul a’uudzu
birobbil falaq dan qul a’udzu birobbinnas lalu mengusapkannya ke seluruh tubuh
sesuai kemampuan. Di mulai dari kepala, wajah dan seluruh tubuhnya. Beliau
lakukan itu tiga kali. [HR Bukhori dan Abu Daud]
عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ حَدَّثَهُ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَقُولُ إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى كَفَانِى وَآوَانِى وَأَطْعَمَنِى وَسَقَانِى وَالَّذِى
مَنَّ عَلَىَّ فَأَفْضَلَ وَالَّذِى أَعْطَانِى فَأَجْزَلَ الْحَمْدُ لِلَّهِ
عَلَى كُلِّ حَالٍ اللَّهُمَّ رَبَّ كُلِّ شَىْءٍ وَمَلِيكَهُ وَإِلَهَ كُلِّ
شَىْءٍ أَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ
Dari Ibnu Umar : Bahwa rosululloh shollallohu alaihi
wasallam bila hendak tidur, biasa membaca (Segala puji bagi Alloh yang telah memberi
kecukupan kepadaku, memberi tempat tinggal kepadaku, memberi makan dan minum
kepadaku dan yang telah menganugerahiku sebaik-baik penganugerahan dan yang
telah memberikan pemberian kepadaku dengan pemberian yang melimpah. Segala puji
bagi Alloh atas segala keadaan. Ya Alloh Penciptaan segala sesuatu dan
Penguasanya serta ilah bagi segala sesuatu. Aku berlindung kepadaMu dari neraka
[HR Abu Daud]
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ
أَنَّ أَبَا بَكْرٍ الصِّدِّيقَ رضى الله عنه قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مُرْنِى
بِكَلِمَاتٍ أَقُولُهُنَّ إِذَا أَصْبَحْتُ وَإِذَا أَمْسَيْتُ. قَالَ قُلِ
اللَّهُمَّ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ
رَبَّ كُلِّ شَىْءٍ وَمَلِيكَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِى وَشَرِّ
الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ قَالَ قُلْهَا إِذَا
أَصْبَحْتَ وَإِذَا أَمْسَيْتَ وَإِذَا أَخَذْتَ مَضْجَعَكَ
Dari Abu Huroiroh : Bahwa Abu Bakar Ash Shiddiq rodliyallohu
anhu berkata : Wahai rosululloh, perintahkan diriku dengan beberapa kalimat
yang aku akan membacanya di waktu pagi dan sore. Beliau bersabda : Ucapkanlah “
Ya Alloh, Pencipta langit dan bumi. Engkau yang mengetahui sesuatu yang ghoib
dan nyata. Engkau adalah Rob dan Raja bagi segala sesuatu. Aku bersaksi tidak
ada ilah yang berhak diibadahi selain Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari
keburukan diriku dan kejahatan setan dan sekutunya “. Beliau bersabda : Bacalah
di waktu pagi, di waktu sore dan bila engkau akan berbaring di tempat tidurmu
[HR Abu Daud]
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ
صلى الله عليه وسلم أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ اللَّهُمَّ
رَبَّ السَّمَوَاتِ وَرَبَّ الأَرْضِ وَرَبَّ كُلِّ شَىْءٍ فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى
مُنَزِّلَ التَّوْرَاةِ وَالإِنْجِيلِ وَالْقُرْآنِ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ
ذِى شَرٍّ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ أَنْتَ الأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَىْءٌ
وَأَنْتَ الآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَىْءٌ وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ
شَىْءٌ وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُونَكَ شَىْءٌ اقْضِ عَنِّى الدَّيْنَ
وَأَغْنِنِى مِنَ الْفَقْرِ
Dari Abu Huroiroh, dari nabi shollallohu alaihi
wasallam, bahwa beliau saat pergi ke tempat tidur beliau membaca : (Ya Alloh
Pencipta langit dan Pencipta bumi, Pencipta segala sesuatu, Pencipta
biji-bijian, yang menurunkan taurot, injil dan alquran. Aku berlindung kepadaMu
dari kejahatan yang memiliki kejahatan. Engkaulah yang menarik ubun-ubun.
Engkaulah yang pertama, tidak ada sebelumMu sesuatupun. Engkaulah yang terakhir,
tidak ada sesudahMu sesuatupun. Engkaulah yang dzohir, tidak ada di atasMu sesuatupun. Engkau adalah Al Bathin, tidak ada di bawahmu
sesuatupun. Selesaikan hutang dan berikan kecukupan dari kefaqiran [HR Muslim]
عَنْ عَلِىٍّ رَحِمَهُ اللَّهُ عَنْ
رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ عِنْدَ مَضْجَعِهِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِوَجْهِكَ
الْكَرِيمِ وَكَلِمَاتِكَ التَّامَّةِ مِنْ شَرِّ مَا أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ
اللَّهُمَّ أَنْتَ تَكْشِفُ الْمَغْرَمَ وَالْمَأْثَمَ اللَّهُمَّ لاَ يُهْزَمُ
جُنْدُكَ وَلاَ يُخْلَفُ وَعْدُكَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ
Dari Ali rohimahulloh dari rosululloh shollallohu
alaihi wasallam bahwa beliau membaca saat akan tidur : Ya Alloh, sesungguhnya
aku berlindung dengan wajahMu yang mulia dan kalimatMu yang sempurna dari
kejahatan yang Engkaulah yang menarik ubun-ubunnya. Ya Alloh, Engkaulah yang
menyingkap kecelakaan dan dosa. Ya Alloh, tidak akan dikalahkan tentaraMu, tidak
akan diselisihi janjiMu tiada bermanfaat segala keagungan
karena keagungan itu hanyalah dari Engkau. Maha Suci Engkau dan dengan memujiMu [HR Abu Daud]
عَنْ مُجَاهِدٍ قَالَ
قَالَ أَبُو بَكْرٍ الصِّدِّيقُ أَمَرَنِى رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم
أَنْ أَقُولَ إِذَا أَصْبَحْتُ وَإِذَا أَمْسَيْتُ وَإِذَا أَخَذْتُ مَضْجَعِى
مِنَ اللَّيْلِ اللَّهُمَّ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ
وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ رَبُّ كُلِّ شَىْءٍ وَمَلِيكُهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ
إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ وَأَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ
أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِى وَشَرِّ
الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِى سُوءاً أَوْ أَجُرَّهُ
إِلَى مُسْلِمٍ
Dari Mujahid berkata : Abu Bakar Ash Shiddiq berkata :
Rosululloh shollallohu alaihi wasallam memerintahku untuk membaca di waktu
pagiku, soreku dan saat aku pergi ke tempat tidurku di malam hari “ Ya Alloh,
Pencipta langit dan bumi. Engkau yang mengetahui sesuatu yang ghoib dan nyata.
Engkau adalah Rob dan Raja bagi segala sesuatu. Aku bersaksi tidak ada ilah
yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau satu-satuNya, tidak ada sekutu bagi
Engkau dan (Aku bersaksi) bahwa Muhammad adalah hamba dan rosulMu. Aku
berlindung kepadaMu dari keburukan diriku dan kejahatan setan dan sekutunya
(dan aku berlindung) dari berbuat keburukan bagi diriku atau menimpa keburukan
itu pada seorang muslim “ [HR Ahmad dan Tirmidzi]