Berlindung Kepada Alloh Saat Keluar Rumah

 

Kapan Kita Membaca A’udzu (17)

Banyak kemungkinan terjadi saat keluar rumah. Tergelincir dosa, celaka atau tindakan dzolim yang merugikan orang lain. Untuk itulah, rosululloh shollallohu alaihi wasallam memberi kita petunjuk berupa dzikir ketika akan keluar rumah :

أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ مَا خَرَجَ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم مِنْ بَيْتِى قَطُّ إِلاَّ رَفَعَ طَرْفَهُ إِلَى السَّمَاءِ فَقَالَ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَىَّ  

Dari Ummu Salamah berkata : Tidak sekalipun nabi shollallohu alaihi wasallam keluar dari rumahku kecuali mengarahkan pandangannya ke langit seraya membaca : Ya Alloh, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kesesatan atau disesatkan, dari tergelincir dan digelincirkan, dari mendzolimi atau didzolimi, dari berbuat bodoh atau ditimpakan perbuatan bodoh kepadaku [HR Ahmad, Abu Daud dan Ibnu Majah]

Hadits di atas menerangkan empat hal yang kita meminta perlindungan kepada Alloh saat berada di luar rumah. Yang pertama :

أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ

dari kesesatan atau disesatkan

Maksudnya menyimpang dari alhaq (kebenaran). Demikianlah berapa banyak orang terjebak dalam kesesatan saat berada di luar rumah. Yang kedua :

أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ

dari tergelincir dan digelincirkan

Maksudnya tergelincir ke dalam dosa yang tidak disengaja. Inilah islam yang melarang perbuatan dosa yang disengaja maupun tidak disengaja.

Yang ketiga adalah :

أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ

dari mendzolimi atau didzolimi

Maknanya sudah jelas. Keempat :

أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَىَّ

dari berbuat bodoh atau ditimpakan perbuatan bodoh kepadaku

Maknanya melakukan perbuatan orang-orang bodoh berupa tindakan menyakiti dan membahayakan.

Maroji’ :

Aunul Ma’bud 11/129