Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam Melihat Ke Atas Menunggu Turunnya Ayat

 

Melihat Ke Atas (4)

Ketika di Madinah, Alloh memerintah kaum muslimin untuk sholat menghadap ke Baitul Maqdis (Palestina). Dalam hati, rosululloh shollallohu alaihi wasallam berharap Alloh menurunkan ayat yang merubah kiblat sholat dari Baitul Maqdis ke masjidil harom.

Tiap hari beliau mengarahkan pandangan ke langit, menunggu jibril membawa wahyu tentang arah kiblat. Hal itu berlangsung selama 16 bulan. Akhirnya Alloh mengabulkan keinginan beliau dengan turunnya ayat :

قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ وَإِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ

Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidilharam itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.