Anjing Yang Terus Menjulurkan
Lidahnya
Perilaku Binatang Yang Tidak Boleh
Ditiru (2)
Orang kafir yang sudah ditutup hatinya oleh Alloh, tidak akan
bermanfaat semua nasehat yang datang kepadanya. Diberi petuah atau dibiarkan
sama saja. Diseru atau diacuhkan tidak akan berubah. Alloh serupakan kondisi
mereka seperti anjing :
وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَاهُ بِهَا
وَلَكِنَّهُ أَخْلَدَ إِلَى الْأَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوَاهُ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ
الْكَلْبِ إِنْ تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَثْ ذَلِكَ
مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآَيَاتِنَا فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ
يَتَفَكَّرُونَ
Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan
(derajat) nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan
menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika
kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia
mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan bagi orang-orang yang
mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu
agar mereka berpikir [alkahfi : 176]
Binatang bila menjulurkan lidahnya, itu tanda ia dalam
keadaan haus atau lelah. Bila kenyang dan segar karena sudah mendapat makanan
atau minuman lidahnya tidak akan terjulur. Ini berbeda dengan anjing. Lapar dan
haus lidahnya terjulur demikian juga saat kenyang dan segar. Itulah tamtsil
bagi orang yang tidak berubah dengan petuah ilahi.
Maroji’ :
Zadul Masir (maktabah syamilah) hal 173