Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam Menunaikan
Sholat Ashar Di Waktu Maghrib
Problem yang pernah dihadapi nabi shollallohu alaihi
wasallam saat sholat (5)
Perang Khondaq salah satu perang yang sangat berat
dirasakan oleh kaum muslimin. Pertama, karena mereka baru saja menerima
kekalahan pada perang uhud. Kedua, karena jumlah pasukan musuh mencapai sepuluh
ribu. Jumlah ini melebihi banyaknya penduduk Madinah mencakup anak-anak, wanita
dan orang tua.
Madinah terkepung oleh musuh yang siap menghabisi
penduduknya. Dalam sebuah permusyawarahan,Salman menyampaikan usulan :
يا رسول الله، إنا كنا بأرض فارس إذا
حوصرنا خَنْدَقْنَا علينا . وكانت خطة حكيمة لم تكن تعرفها العرب قبل ذلك .
Wahai rosululloh, kami dulu tinggal di negeri Persi.
Bila kami dikepung, maka kami membuat parit untuk melindungi kami. Ini adalah
strategi jitu yang belum diketahui bangsa Arab sebelum ini.
Menerima usulan ini, rosululloh shollallohu alaihi
wasallam segera memberi intruksi membuat parit. Di satu sisi, pergerakan musuh
sudah semakin dekat, sementara parit belum selesai, padahal waktu ashar sudah
tiba. Rosululloh shollallohu alaihi wasallam memerintah agar penggalian
dilanjutkan. Adapun sholat ashar ditunda. Ini dilakukan demi menjaga
keselamatan kaum muslimin.
Ketika matahari tenggelam, barulah pembuatan parit
selesai. Seumur hidup, baru kali itu rosululloh shollallohu alaihi wasallam
terlambat menunaikan sholat ashar. Dengan geram, beliau bersabda :
مَلأَ اللَّهُ قُبُورَهُمْ
وَبُيُوتَهُمْ نَارًا ، كَمَا شَغَلُونَا عَنْ صَلاَةِ الْوُسْطَى حَتَّى غَابَتِ
الشَّمْسُ
Semoga Alloh memenuhi kubur-kubur mereka dan
rumah-rumah mereka dengan api sebagaimana mereka telah membuat kita terlambat
dari sholat al wushtho hingga matahari
tenggelam [HR Bukhori, Muslim, Ahmad, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Majah dan Darimi]
Maroji’ :
Arrohiq Al Makhtum, Syaikh Shofiyurrohman Al
Mubarokfuri (maktabah syamilah)