Mengenal selul-beluk jin (9)
Jin tercipta dari api, neraka juga berbahan dasar api.
Bila demikian, apakah berarti jin tidak akan merasakan panasnya siksa neraka ?
Jawabannya, penderitaan panasnya api neraka akan tetap mereka rasakan. Betul,
bahwa mereka berasal dari api, akan tetapi ketika sudah berwujud jin, mereka
bukan api lagi.
Agar kita lebih mudah memahami masalah ini, bisa kita
qiyaskan dengan Adam. Alloh menciptakannya dari tanah. Begitu sudah menjadi
manusia, Adam bukan tanah lagi. Bila ada tanah dicampur dengan air, lalu
dibentuk menjadi kotak. Setelah itu dijemur di bawah terik matahari beberapa
hari. Selanjutnya tanah yang sudah keras ini dibakar hingga berwarna merah.
Jadilah batu-bata. Ketika Adam dilempar tubuhnya dengan benda ini, apakah dia
akan merasakan sakit ? Tentu iya. Bukankah Adam berasal dari tanah dan alat
yang digunakan untuk melemparnya juga berasal dari tanah ? Di sinilah kita akan tahu bahwa Adam
sudah bukan tanah lagi, akan tetapi dia adalah manusia.
Demikianlah, manusia keturunan Adam. Kita diciptakan
dari air mani. Saat wujud kita sudah menjadi manusia, kita bukan air mani lagi.
Kita juga akan jijik melihat benda ini dan berusaha akan membersihkannya dengan
air, padahal kita berasal darinya.
Untuk lebih meyakini bahwa setan bukan api lagi
setelah tercipta, kita perhatikan sabda rosululloh shollallohu alaihi wasallam
ketika menangkap setan yang datang membawa api untuk mengganggu sholat beliau :
فَأَهْوَيْتُ بِيَدِى فَمَا زِلْتُ
أَخْنُقُهُ حَتَّى وَجَدْتُ بَرْدَ لُعَابِهِ بَيْنَ أُصْبُعَىَّ
Aku meraihnya lalu aku terus mencekiknya hingga aku
merasakan dinginnya air liurnya diantara dua jariku [HR Ahmad]