Mengenal
selul-beluk jin (27)
Di Kalangan kaum muslimin ada perpecahan. Muncullah
firqoh murjiah, khowarij, jahmiyyah dan lainnya. Hal ini juga ada di dunia jin.
Kita bisa mengetahuinya dari pengakuan jin yang disebutkan oleh Alloh dalam
alquran :
وَأَنَّا مِنَّا الصَّالِحُونَ
وَمِنَّا دُونَ ذَلِكَ كُنَّا طَرَائِقَ قِدَدًا
Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang
shaleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami
menempuh jalan yang berbeda-beda [jin : 11]
Ayat di atas menerangkan bahwa diantara komunitas jin
ada yang sholih, akan tetapi ada juga yang kadar kesalehannya lemah. Kata
waminna duuna dzalika (di antara kami ada yang tidak demikian) ditafsirkan oleh
Syaikh Abu Bakar Aljazairi dengan lemah iman dan sedikit taatnya. Adapun
kalimat kunna thorooiqo qidada (Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda)
ditafsirkan dengan banyak madzhab dan kelompok ahlul bid’ah yang
bermacam-macam. Penulis tafsir alkhozin berkata tentang ayat di atas :
وذلك أن الجن فيهم القدرية والمرجئة
والرافضة والخوارج وغير ذلك من أهل الأهواء
Yang demikian itu bahwa di kalangan jin ada
qodariyyah, murjiah, rofidhoh, khowarij dan lainnya dari kelompok ahlul bid’ah.
Ibnu Katsir membawakan cerita tentang Al A’masy pernah
kedatangan jin. Iapun bertnya kepada jin :
ما
أحب الطعام إليكم؟
Makanan apa yang kalian paling sukai ?
Jin menjawab :
الأرز
Nasi
Al A’masypun menyediakan nasi. Tiba-tiba satu suap
nasi naik, sementara dirinya tidak melihat
seseorangpun. Selanjutnya Al A’masy bertanya lagi :
فيكم من هذه الأهواء التي فينا ؟
Apakah diantara kalian ada ahlul bid’ah seperti yang
ada pada kami ?
Setan itu mengiyakan pertanyaannya. Al A’masy bertanya
:
فما
الرافضة فيكم
Apa pendapatmu tentang kaum rofidhoh yang di kalangan
kalian ?
Setan menjawab :
شرنا
Itu adalah seburuk-buruk jin diantara kami
Demikianlah sejumlah bukti tentang keberadaan firqoh
yang ada di kalangan jin