Mengenal
selul-beluk jin (26)
Tidak semua jin itu kafir. Diantara mereka ada juga
yang beriman seperti keimanan muslim dari kalangan manusia. Cukup banyak dalil
dari quran yang membicarakan status keislaman jin disamping kekufuran mereka,
diantaranya :
قُلْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ
اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِنَ الْجِنِّ فَقَالُوا إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآَنًا
عَجَبًا يَهْدِي إِلَى الرُّشْدِ
فَآَمَنَّا بِهِ وَلَنْ نُشْرِكَ بِرَبِّنَا أَحَدًا
Katakanlah (hai Muhammad) : Telah diwahyukan kepadaku
bahwa : Sekumpulan jin telah mendengarkan (Al Qur'an), lalu mereka berkata :
Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Qur'an yang menakjubkan (yang) memberi
petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami
sekali-kali tidak akan mempersekutukan seorang pun dengan Rob kami, [aljin :
1-2]
وَأَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُونَ
وَمِنَّا الْقَاسِطُونَ فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُولَئِكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا وَأَمَّا
الْقَاسِطُونَ فَكَانُوا لِجَهَنَّمَ حَطَبًا
Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang
taat dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barang siapa
yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus. Adapun
orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api neraka
Jahanam [aljin : 14-15]
Sementara di surat alahqof, Alloh berfirman :
وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا
مِنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآَنَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنْصِتُوا
فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَى قَوْمِهِمْ مُنْذِرِينَ قَالُوا يَا قَوْمَنَا
إِنَّا سَمِعْنَا كِتَابًا أُنْزِلَ مِنْ بَعْدِ مُوسَى مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ
يَدَيْهِ يَهْدِي إِلَى الْحَقِّ وَإِلَى طَرِيقٍ مُسْتَقِيمٍ يَا قَوْمَنَا
أَجِيبُوا دَاعِيَ اللَّهِ وَآَمِنُوا بِهِ يَغْفِرْ لَكُمْ مِنْ ذُنُوبِكُمْ
وَيُجِرْكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ وَمَنْ
لَا يُجِبْ دَاعِيَ اللَّهِ فَلَيْسَ بِمُعْجِزٍ فِي الْأَرْضِ وَلَيْسَ لَهُ مِنْ
دُونِهِ أَوْلِيَاءُ أُولَئِكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin
kepadamu yang mendengarkan Al Qur'an, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan
(nya) lalu mereka berkata : Diamlah kamu (untuk mendengarkannya). Ketika
pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi
peringatan. Mereka berkata : Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah
mendengarkan kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan sesudah Musa yang
membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan
kepada jalan yang lurus. Hai kaum kami, terimalah (seruan) orang yang menyeru
kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa
kamu dan melepaskan kamu dari adzab yang pedih. Dan orang yang tidak menerima
(seruan) orang yang menyeru kepada Allah maka dia tidak akan melepaskan diri
dari adzab Allah di muka bumi dan tidak ada baginya pelindung selain Allah.
Mereka itu dalam kesesatan yang nyata [al ahqof : 29-32]