Mengenal
selul-beluk jin (14)
Setan
memiliki tanduk. Tanduknya ada di kiri dan kanan kepalanya. Keduanya akan
berada diantara matahari saat terbit dan tenggelam. Dalam sebuah hadits
disebutkan :
عَنِ ابْن
عُمَرَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم لاَ تَحَرَّوْا بِصَلاَتِكُمْ
طُلُوعَ الشَّمْسِ وَلاَ غُرُوبَهَا فَإِنَّهَا تَطْلُعُ بَيْنَ قَرْنَىْ
شَيْطَانٍ
Dari Ibnu
Umar : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Janganlah kalian
menyengaja sholat saat terbit matahari dan terbenamnya karena ia muncul
diantara dua tanduk setan [HR Ahmad]
Apa yang
dimaksud dengan tanduk setan ? Apakah ia bermakna hakiki atau majazi ? Imam
Nawawi memilih pendapat pertama. Dia berkata :
الْقَرْنَانِ
نَاحِيَتَا الرَّأْس ، وَأَنَّهُ عَلَى ظَاهِره ، وَهَذَا هُوَ الْأَقْوَى .
قَالُوا : وَمَعْنَاهُ أَنَّهُ يُدْنِي رَأْسه إِلَى الشَّمْس فِي هَذِهِ
الْأَوْقَات ؛ لِيَكُونَ السَّاجِدُونَ لَهَا مِنْ الْكُفَّار
Dua tanduk
(yang dimaksud) adalah tanduk yang berada di kanan kiri kepala. Dia bermakna
sesui dzohirnya dan ini adalah pendapat paling kuat. Mereka (para ulama)
berkata : Maknanya bahwa setan mendekatkan kepalanya kepada matahari di
waktu-waktu ini agar orang-orang dari golongan kafir bersujud kepadanya ....
Mendekatnya
tanduk setan pada matahari saat terbit dan terbenamnya, tidak terjadi saat
malam lailatul qodar sebagaimana riwayat Ibnu Abi Syaibah yang bersumber dari
Ibnu Mas’ud :
أَنَّ
الشَّمْس تَطْلُع كُلَّ يَوْمٍ بَيْنَ قَرْنَيْ شَيْطَان إِلَّا صَبِيحَةَ لَيْلَة
الْقَدْر
Sesungguhnya
matahari terbit di setiap hari diantara dua tanduk setan kecuali di pagi hari
dari malam lailatul qodar