Mengenal
selul-beluk jin (34)
Salah satu riwayat yang bisa dijadikan landasan adalah
jin yang menjelma sebagai ular yang bertarung dengan seorang sahabat yang baru
menikah. Abu Saib menuturkan :
عَنْ أَبِى السَّائِبِ قَالَ أَتَيْتُ
أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِىَّ فَبَيْنَا أَنَا جَالِسٌ عِنْدَهُ سَمِعْتُ تَحْتَ
سَرِيرِهِ تَحْرِيكَ شَىْءٍ فَنَظَرْتُ فَإِذَا حَيَّةٌ فَقُمْتُ فَقَالَ أَبُو
سَعِيدٍ مَا لَكَ فَقُلْتُ حَيَّةٌ هَا هُنَا. قَالَ فَتُرِيدُ مَاذَا قُلْتُ
أَقْتُلُهَا. فَأَشَارَ إِلَى بَيْتٍ فِى دَارِهِ تِلْقَاءَ بَيْتِهِ فَقَالَ
إِنَّ ابْنَ عَمٍّ لِى كَانَ فِى هَذَا الْبَيْتِ فَلَمَّا كَانَ يَوْمُ
الأَحْزَابِ اسْتَأْذَنَ إِلَى أَهْلِهِ وَكَانَ حَدِيثَ عَهْدٍ بِعُرْسٍ فَأَذِنَ
لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَأَمَرَهُ أَنْ يَذْهَبَ بِسِلاَحِهِ فَأَتَى
دَارَهُ فَوَجَدَ امْرَأَتَهُ قَائِمَةً عَلَى بَابِ الْبَيْتِ فَأَشَارَ
إِلَيْهَا بِالرُّمْحِ فَقَالَتْ لاَ تَعْجَلْ حَتَّى تَنْظُرَ مَا أَخْرَجَنِى. فَدَخَلَ الْبَيْتَ فَإِذَا حَيَّةٌ مُنْكَرَةٌ
فَطَعَنَهَا بِالرُّمْحِ ثُمَّ خَرَجَ بِهَا فِى الرُّمْحِ تَرْتَكِضُ قَالَ فَلاَ
أَدْرِى أَيُّهُمَا كَانَ أَسْرَعَ مَوْتًا الرَّجُلُ أَوِ الْحَيَّةُ فَأَتَى
قَوْمُهُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالُوا ادْعُ اللَّهَ أَنْ
يَرُدَّ صَاحِبَنَا. فَقَالَ اسْتَغْفِرُوا
لِصَاحِبِكُمْ ثُمَّ قَالَ إِنَّ نَفَرًا مِنَ
الْجِنِّ أَسْلَمُوا بِالْمَدِينَةِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ أَحَدًا مِنْهُمْ
فَحَذِّرُوهُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ إِنْ بَدَا لَكُمْ بَعْدُ أَنْ تَقْتُلُوهُ
فَاقْتُلُوهُ بَعْدَ الثَّلاَثِ
Dari Abu As-Sa’ib, ia berkata : Aku pernah mengunjungi Abu
Sai’d al-Khudri. Ketika aku sedang duduk di sisinya, aku mendengar gerakan
sesuatu di bawah tempat duduknya, aku langsung melihatnya, dan ternyata seekor
ular, sehingga aku langsung berdiri. Abu Sai’d kemudian berkata : Ada apa
denganmu ? Aku menjawab : Ada ular di sini. Dia kembali berkata : Lalu apa yang
akan engkau lakukan ? Aku menjawab : Aku akan membunuhnya. Dia kemudian pergi
ke rumah yang berhadapan dengan rumahnya dan berkata : Sesungguhnya
keponakanku, dulu tinggal di rumah ini. Ketika terjadi perang Ahzab dia meminta
izin untuk mendatangi istrinya. Saat itu ia baru menikah, oleh karena itu
rasûlullâh shallallahu ‘alaihi wa sallam mengizinkannya dan dia diperintahkan
membawa senjatanya, ketika ia pulang ke rumahnya, ternyata dia melihat istrinya
sedang berdiri di depan rumah, maka dia mengarahkan panah kepadanya. Istrinya
lalu berkata : Jangan tergesa-gesa sampai engkau melihat apa yang membuatku
keluar rumah Dia kemudian masuk ke dalam
rumah, ternyata ada ular yang tak dikenal, maka dia langsung memanahnya. Da
keluar dengan membawa panah yang bergerak-gerak. la berkata : Aku tidak tahu
manakah dari keduanya yang lebih cepat mati, laki-laki atau ular itu ? Hingga
kaumnya datang kepada rasûlullâh shallallahu alaihi wa sallam dan berkata :
Mintalah kepada Allah untuk menghidupkan teman kami. Lalu rasûlullâh
shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : Mintalah ampunan untuk teman kalian.
Kemudian beliau bersabda : Sesungguhnya sebagian dari golongan jin telah masuk
Islam di Madinah, apabila kalian melihat salah satu dari mereka, maka
peringatkanlah ia tiga kali, kemudian apabila setelah itu terlintas dalam
pikiran kalian hendak membunuhnya, maka bunuhlah setelah tiga hari (masih ada di rumah) [HR Abu
Daud]