Mengenal
selul-beluk jin (52)
Perkara ghoib adalah hak Alloh. Tidak ada yang
mengetahui masalah ini kecuali Alloh sebagaimana firmanNya :
إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ
السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ وَمَا تَدْرِي
نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ
اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Sesungguhnya Allah, hanya pada sisiNya sajalah
pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dialah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui
apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui dengan
pasti apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat
mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Mengenal [luqman : 34]
Kendati demikian, ada beberapa kelompok yang
mengetahui sebagian perkara ghoib, yaitu :
Pertama : Malaikat
Hal itu ketika Alloh menyampaikan sebagian hal yang
akan terjadi di dunia kepada para malaikat. Rosululloh shollallohu alaihi
wasallam bersabda :
عَنْ عَائِشَةَ رضى الله عنها
عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه
وسلم قَالَ الْمَلاَئِكَةُ تَتَحَدَّثُ فِى
الْعَنَانِ وَالْعَنَانُ الْغَمَامُ بِالأَمْرِ يَكُونُ فِى الأَرْضِ ، فَتَسْمَعُ
الشَّيَاطِينُ الْكَلِمَةَ ، فَتَقُرُّهَا فِى أُذُنِ الْكَاهِنِ ، كَمَا تُقَرُّ
الْقَارُورَةُ ، فَيَزِيدُونَ مَعَهَا مِائَةَ كَذِبَةٍ
Dari
Aisyah rodliyallohu anha, dari nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : Para
malaikat berbicara di ‘anan (‘anan adalah awan) tentang perkara yang akan
terjadi di bumi. Setan-setan mendengar pembicaraaan itu lalu membisikkannya di
telinga dukun sebagaimana air dituangkan di botol. Setelah itu mereka
menambahnya dengan seratus kebohongan [HR Muslim]
Kedua : Setan dan dukun peramal
Hal itu ketika setan berhasil mendengar pembicaraan para
malaikat berkenaan hal-hal yang akan terjadi di dunia. Itupun mayoritas mereka
tidak berhasil mendapatkannya karena lemparan bintang. Bagi yang berhasil, akan
menyampaikannya kepada dukun dan peramal dengan dibumbui seratus kedustaan.
Ketiga : Para rosul
Alloh berfirman :
عَالِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ
عَلَى غَيْبِهِ أَحَدًا إِلَّا مَنِ ارْتَضَى مِنْ رَسُولٍ
(Alloh) Yang Mengetahui yang gaib, maka Dia tidak
memperlihatkan kepada seorang pun tentang yang gaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridaiNya [jin : 26-27]
Sebagian contohnya adalah tanda-tanda hari kiamat yang
akan muncul di masa yang akan datang.