Mengenal
selul-beluk jin (51)
Alloh berfirman :
إِنَّا زَيَّنَّا السَّمَاءَ
الدُّنْيَا بِزِينَةٍ الْكَوَاكِبِ
وَحِفْظًا مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَارِدٍ لَا يَسَّمَّعُونَ إِلَى الْمَلَإِ
الْأَعْلَى وَيُقْذَفُونَ مِنْ كُلِّ جَانِبٍ دُحُورًا وَلَهُمْ عَذَابٌ وَاصِبٌ إِلَّا مَنْ خَطِفَ الْخَطْفَةَ فَأَتْبَعَهُ
شِهَابٌ ثَاقِبٌ
Sesungguhnya
Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang,
dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari setiap syaitan
yang sangat durhaka, syaitan-syaitan itu tidak dapat
mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari
segala penjuru. Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan
yang kekal, akan tetapi barang siapa (di antara mereka)
yang mencuri-curi (pembicaraan); maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang
[ash shoffat : 6-10]
وَأَنَّا لَمَسْنَا السَّمَاءَ
فَوَجَدْنَاهَا مُلِئَتْ حَرَسًا شَدِيدًا وَشُهُبًا وَأَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ
مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ فَمَنْ يَسْتَمِعِ الْآَنَ يَجِدْ لَهُ شِهَابًا
رَصَدًا
Dan
sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami
mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api, dan
sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk
mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barang siapa yang
(mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang
mengintai (untuk membakarnya) [jin : 8-9]
Ayat-ayat di atas menunjukkan serangan bintang
ditujukan kepada setan pencuri berita lagit. Tentang efek lemparan bintang
kepada setan, penulis tafsir Lubabutta’wil Fii Ma’anittanzil berkata :
كوكب مضيء قوي لا يخطئه بل يقتله
ويحرقه أو يخبله
Bintang (yang dilemparkan) memiliki sinar kuat yang
tidak akan meleset sasarannya, bahkan bisa membunuh dan membakarnya atau
membuat setan lumpuh