Berbicara tentang keberadaan setan harus berdasarkan ilmu sebagaimana imam Bukhori dalam kitabnya mengatakan “ ilmu sebelum berucap dan beramal. Orang yang tidak berilmu biasa mengidentikkan setan dengan kuburan. Maka menurut keterangan dari rosululloh shollallohu alaihi wasallam keberadaan setan adalah :
1. Masjid
وعن أبي هريرة رَضِي اللَّهُ عَنهُ قال، قال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم: إذا نودي بالصلاة أدبر الشيطان وله ضراط حتى لا يسمع التأذين، فإذا قضي النداء أقبل حتى إذا ثوب للصلاة أدبر، حتى إذا قضي التثويب أقبل حتى يخطر بين المرء ونفسه يقول: اذكر كذا واذكر كذا لما لم يذكر من قبل حتى يظل الرجل ما يدري كم صلى مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu berkata : bersabda rosululloh shollallohu alaihi wasallam : bila adzan dikumandangkan maka setan akan lari sambil terkentut-kentut hingga mendapatkan tempat yang tidak terdengar suara adzan. Bila adzan selesai ia kembali hingga bila iqomat dikumandangkan iqomat ia kembali lari. Bila iqomat usai dikumandangkan maka ia kembali sehingga ia mengganggu pukiran manusia seraya berkata : ingatlah ini ! ingatlah itu ! padahal itu semuanya tidak diingatnya sebelumnya sehingga seorang tersebut tidak ingat berapa rokaat sudah ia kerjakan dalam sholatnya [muttafaq alaih]
وعن ابن عمر رَضِيَ اللَّهُ عَنهُما أن رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم قال: أقيموا الصفوف، وحاذوا بين المناكب، وسدوا الخلل، ولينوا بأيدي إخوانكم، ولا تذروا فرجات للشيطان، ومن وصل صفاً وصله اللَّه، ومن قطع صفاً قطعه اللَّه رَوَاهُ أبُو دَاوُدَ بإسناد صحيح.
Dari ibnu Umar rodliyallohu anhuma bahwa rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : luruskan shof, ratakan bahu, tutuplah celah-celah, bersikap lunaklah terhadap saudaramu dan jangan biarkan renggang di dalam shof sehingga dipakai oleh setan. Siapa yang menyambung shof maka Alloh akan menyambungnya dan siapa yang memutus shof maka Alloh akan memutusnya [HR Abu Daud]
وعن أنس رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ أن رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم قال: رصوا صفوفكم، وقاربوا بينها، وحاذوا بالأعناق؛ فوالذي نفسي بيده إني لأرى الشياطين تدخل من خلل الصف كأنها الحذف
حديث صحيح رَوَاهُ أبُو دَاوُدَ بإسناد على شرط مسلم.
2. Di medan jihad
••
Dan ketika syaitan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan: "tidak ada seorang manusiapun yang dapat menang terhadapmu pada hari ini, dan Sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu". Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling Lihat melihat (berhadapan), syaitan itu balik ke belakang seraya berkata: "Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu, Sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat; Sesungguhnya saya takut kepada Allah". dan Allah sangat keras siksa-Nya. [al anfal : 48]
3. Lubang hidung
عن أبى هريرة رضى الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إذَا سْتَيْقَظَ أحَدُكُمْ مِنْ نَوْمِهِ فَلْيَسْتَنْثِرْ ثَلاَثًا فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَبْيْتُ عَلَى خَيْثُوْمِهِ متفق عليه
Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu berkata : bersabda rosululloh shollallohu alaihi wasallam : bila bangun salah seorang di antara kalian dari tidurnya maka istintsarlah (memasukkan air ke hidung lalu menyemburkannya) 3 kali karena setan tadi malam menginap di lubang hidungnya [muttafaq alaih]
4. Wc
عن أنس رضى الله عنه قال كَانَ النّبيّ صلى الله عليه وسلم إذَا دَخَلَ الْخَلاَءَ قال اللهُمَّ إنِّى أعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ رواه بخارى مسلم
Dari Anas rodliyallohu anhu berkata : rosululloh shollallohu alaihi wasallam bila hendak masuk wc beliau membaca allohumma innii a’uudzu bika minal khubutsi walkhobaa its (ya Alloh aku berlindung kepadaMu dari setan laki-laki dan setan perempuan) [HR Bukhori Muslim]
5. Aliran darah
إنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِى مِنَ الإِنْسَانَ مَجْرَى الدَّمِ رواه بخارى مسلم
Sesungguhnya setan mengalir dalam peredaran darah manusia [HR Bukhori Muslim]
6. Di lobang-lobang
عن عبد الله بن سرجس أنّ النّبيّ صلى الله عليه وسلم قال لاَ يَبُوْلَنَّ أحَدُكُمْ فِى جُحْرٍ رواه النّسائى
Dari Abdulloh bin Sarjas bahwa nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda janganlah sekalai-kali kalian kencing di lobang (karena ia tempat jin) [HR Nasa’i]
7. Rumah yang tidak disebut nama Alloh
عن جابر بن عبد الله رضى الله عنه أنّهُ سَمِعَ النّبيّ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ إذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ اسْمَ الله عِنْدَ دُخُوْلِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ قال الشَّيْطَانُ لاَ مَبِيْتَ لَكُمْ وَلاَ عَشَاءَ وَإذَا دَخَلَ فَلَمْ يَذْكُرِ الله عِنْدَ دُخُوْلِهِ قال الشَّيْطَانُ أدْرَكْتُمُ الْمَبِيْتَ وَإذَا لَمْ يَذْكُرِ الله عِنْدَ طَعَامِهِ قال أدْرَكْتُمُ الْمَبِيْتَ وَالْعَشَاءَ رواه مسلم
Dari Jabir bin Abdulloh rodliyallohu anhu berkata : bahwa dirinya pernah mendengar nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : apabila seorang masuk ke dalam rumahnya lalu ia menyebut nama Alloh ketika masuk dan makan maka setan akan berkata : tidak ada bermalam di sini dan tidak ada makan malam buat kalian. Tetapi jika ia memasuki rumahnya tidak menyebut nama Alloh maka setan berkata kepada kawan-kawannya : kalian dapat bermalam di sini. Bila tidak menyebut nama Alloh di saat makan maka setan akan berkata : kalian bisa bermalam dan makan malam di sini [HR Muslim]