Silahkan mandi dengan telanjang

Hukum asal mandi dengan telanjang adalah mubah. Imam Bukhori mengatakan dalam kitabnya “ bab mandi sendiri dalam keadaan telanjang akan tetapi bersutroh (penutup) lebih afdhol “ Ada dua dalil yang dijadikan imam Bukhori dalam hal ini :

عن أبى هريرة رضى الله عنه عن النّبيّ صلى الله عليه وسلم قال كَانَتْ بِنِى إسْرَائِيْلَ يَغْتَسِلُوْنَ عُرَاةً يَنْظُرُ بَعْضُهُمْ إلَى بَعْضٍ وَكَانَ مُوْسَى عليه السّلام يَغْتَسِلُ وَحْدَهُ فَقَالُوْا وَاللهِ مَا يَمْنَعُ مُوْسَى أنْ يَغْتَسِلَ مَعَنَا إلاَّ أنَّهُ ادَرٌ فَذَهَبَ مَرَّةً يَغْتَسِلُ فَوَضَعَ ثَوْبَهُ عَلَى حَجَرٍ فَفَرَّ الْحَجَرُ بِثَوْبِهِ فَخَرَجَ مُوْسَى فِى إثْرِهِ يَقُوْلُ ثَوْبِي يَا حَجَرُ حَتَّى نَظَرَتْ بَنُوإسْرَائيْلَ إلَى مُوْسَى فَقَالُوْا مَا بِمُوْسَى مِنْ بَأسٍ وَأخَذَ ثَوْبَهُ فَطَفِقَ بِالْحَجَرِ ضَرْبًَا رواه بخارى

Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu dari nabi shollallohu alaihi wasallam berkata : adalah bani Isroil biasa mandi telanjang sehingga satu dengan lain saling melihat aurot, adapun nabi Musa alaihissalam biasa mandi sendirian. Mereka berkata : demi Alloh tidak ada yang menghalangi Musa untuk mandi bersama kita kecuali karena kemaluannya besar. Pada suatu hari Musa pergi untuk mandi. Ia letakkan bajunya di atas batu. Tiba-tiba batupun lari dengan bajunya. Musa keluar untuk menyisiri jejak batu tersebut. Ia berkata : wahai batu, bajuku ! hingga bani Isroil melihat Musa seraya berkata : ternyata Musa tidak apa-apa ( kemaluannya tidak sebagaimana yang mereka sangka sebelumnya) Musa akhirnya mengambil bajunya seraya memukul batu [HR Bukhori]

عن أبى هريرة رضى الله عنه عن النّبيّ صلى الله عليه وسلم قال بَيْنَمَا أيُّوْبَ يَغْتَسِلُ عُرْيَانًا فَخَرَّ عَلَيْهِ جَرَادٌ مِنْ ذَهَبٍ فَجَعَلَ أيُّوْبَ بَحْتَثِى بِثَوْبِهِ .... رواه بخارى

Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu dari nabi shollallohu alaihi wasallam berkata : pada suatu hari Ayyub mandi telanjang, tiba-tiba turunlah emas sebesar belalang, Ayub pun mengumpulkannya di bajunya …. [HR Bukhori]

Walhasil nabi Musa dan nabi Ayyub alaihimassalam keduanya mandi telanjang dan tidak diingkari oleh rosululloh shollallohu alaihi wasallam berarti mandi telanjang hukumnya adalah mubah

Maroji’ : nuzhatul muttaqin juz 1 hal 417