Seolah hujan-hujanan bagi sebagian orang tua adalah sesuatu yang tabu bagi anak-anak mereka sehingga di saat hujan anak-anak dikekang supaya tidak keluar rumah dengan alasan takut jatuh sakit.
Padahal hujan-hujanan adalah sunnah rosululloh shollallohu alaihi wasallam sebagaimana dalam sebuah hadits disebutkan :
عن أنس رضى الله عنه قال أصَابَنَا وَنَحْنُ مَعَ رسول الله صلى الله عليه وسلم مَطَرٌ فَحَسَرَ رسول الله صلى الله عليه وسلم ثَوْبَهُ حَتَّى أَصَابَهُ مِنَ الْمَطَرِ فَقُلْنَا يَا رسول الله لِمَ صَنَعْتَ ؟ قَالَ لأَنَّهُ حَدِيْثُ عَهْدٍ بِرَبِّهِ تَعَالَى رواه بخارى
Dari Anas rodliyallohu berkata : suatu saat ketika kami bersama rosululloh shollallohu alaihi wasallam, kami kehujanan lalu beliau membuka pakaiannya hingga diguyuri air hujan, lantas kami bertanya : ya rosulalloh kenapa engkau lakukan itu ? beliau menjawab : karena ia baru datang dari Alloh rob ta’ala [HR Bukhori]
Bahkan para sahabat dalam perang badar ditimpa hujan sehingga badan mereka basah untuk satu hikmah yang agung sebagaimana Alloh firmankan :
إذْ يُغَشِّيْكُمُ النُّعَاسَ أمَنَةً مِنْهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُمْ مِنَ السَّمَاءِ لِيُطَهِّرُكُمْ بِهِ وَيُذْهِبَ عَنْكُمْ رِجْزَ الشَّيْطَانِ وَلِيَرْبِطَ عَلَى قُلُوْبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ الأَقْدَامَ
(ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya telapak kakimu. [al anfal : 11]