Yang dilakukan sehabis jima’ (campur suami istri)
1. berwudlu
عن ابن عمر أنّ عمر قال يا رسول الله أيَنَامُ أحَدُنَا وَهُوَ جُنُبٌ ؟ قال نَعَمْ إذَا تَوَضَّأَ رواه بخارى مسلم
Dari ibnu Umar rodliyallohu bahwa Umar bertanya kepada rosululloh shollallohu alaihi wasallam : ya rosulalloh apakah boleh seorang di antara kita tidur dalam keadaan junub ? beliau menjawab : benar, bila ia sudah berwudlu [HR Bukhori Muslim]
عن عمّار بن ياسر رضى الله عنه أنّ النّبيّ صلى الله عليه وسلم رَخَّصَ لِلْجُنُبِ إذَا أرَادَ أنْ يَأْكُلَ أوْ يَشْرَبَ أوْ يَنَامَ أنْ يَتَوَضَّأَ وُضُوْءَهُ لِلصَّلاَةِ رواه أحمد والتّرمذى
Dari Ammar bin Yasir rodliyallohu anhu bahwasanya nabi shollallohu alaihi wasallam memberi rukhshoh bagi orang yang junub bila hendak makan, minum atau tidur agar berwudlu sebagaimana wudlunya untuk sholat [HR Ahmad dan Tirmidzi]
عن ابى سعيد الخذرىّ رضى الله عنه قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إذَا أتَى أحَدُكُمْ أهْلَهُ ثُمَّ أرَادَ أنْ يَعُوْدَ فَلْيَتَوَضَّأْ بَيْنَهُمَا وُضُوْءً رواه مسلم وَزَادَ الحاكم فَإِنَّهُ أنْشَطُ لِلْعَوْدِ
Dari Abu Said Alkhudzriyyi rodliyallohu anhu bersabda rosululloh shollallohu alaihi wasallam : bila salah seorang di antara kamu mendatangi istrinya lalu ingin mengulangi lagi maka berwudlulah antara keduanya [HR Muslim] dan ditambahkan oleh Alhakim : karena itu akan lebih membuat semangat untuk pengulangan
2. Merahasiakan apa yang terjadi di atas tempat tidur
عن ابى سعيد الخذرىّ رضى الله عنه قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إنَّ شَرَّ النَّاسِ عِنْدَ الله مَنْزِلَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ الرَّجُلُ يُفْضِى إلَى امْرَأَتِهِ وَتُفْضِى إلَيْهِ ثُمَّ يَنْشُرُ سَرَّهَا أخرجه مسلم
Dari Abu Said Alkhudzriyyi rodliyallohu anhu bersabda rosululloh shollallohu alaihi wasallam : sesungguhnya manusia yang paling buruk disisi Alloh pada hari kiamat adalah sepasang suami istri yang menyendiri (berjima) lalu menyebar luaskan rahasia keduanya [dikeluarkan oleh Muslim]