Tertawa dibalas tertawa
Kebiasaan orang kafir adalah mengejek dan mentertawakan orang beriman. Kepuasan hidup mereka diukur dari prestasi mereka dalam menghinakan orang beriman sebagaimana yang Alloh firmankan :
إنَّ الّذِيْنَ أجْرَمُوْا كَانُوْا مِنَ الّّذِيْنَ ءامَنُوْا يَضْحَكُوْنَ
وإذَا مَرُّوْا بِهِمْ يَتَغَامَزُوْنَ
وَإذَا انْقَلَبُوْا إلَى أهْلِهِمُ انْقَلَبُوْا فَكِهِيْنَ
29. Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang menertawakan orang-orang yang beriman.
30. Dan apabila orang-orang yang beriman lalu di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya.
31. Dan apabila orang-orang yang berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira. [almuthoffifiin : 29-31]
Alloh memberi kabar gembira kepada kita bahwa kelakuan mereka akan berbalas. Di saat mereka menghadapi siksa, sambil duduk santai menikmati semua kesenangan aljannah kita akan gantian mentertawakan mereka
فَالْيَوْمَ الّذِيْنَ ءَامَنُوْا مِنَ الْكُفَّارِ يَضْحَكُوْنَ
عَلَى الأَرَائِكِ يَنْظُرُوْنَ
34. Maka pada hari ini (hari kiamat), orang-orang yang beriman menertawakan orang-orang kafir,
35. Mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang. [almuthoffifin : 34-35]