Perpisahan suami istri

Perpisahan suami istri

Dalam sejarah kita dapatkan perpisahan antara suami istri dengan beragam cara yang Alloh takdirkan

Ada yang Alloh pisahkan lewat perceraian, inilah yang dialami Ismail alaihissalam dan ibnu Umar rodliyallohu anhu

Ada yang Alloh pisahkan lewat kematian suu’ul khotimah inilah yang dialami oleh istri Nuh dan Luth alaihissalam

ضَرَبَ الله مَثَلاً للَّذِيْنَ كَفَرُوْا امْرَأةَ نُوْحٍ وَامْرَأةَ لُوْطٍ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَالِحَيْنِ فَخَانَتَاهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ الله شَيْأً وَقِيْلَ ادْخُلاَ النَّارَ مَعَ الدَّاخِلِيْنَ

Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba kami lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), Maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam Jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)". [Attahrim : 10]

Ada yang Alloh pisahkan lewat kematian husnul khotimah, inilah yang dialami oleh khodijah rodliyallohu anha mendahului rosululloh shollallohu alaihi wasallam.

Ada yang Alloh pisahkan lewat pembunuhan inilah yang dialami oleh Utsman bin Affan yang meninggal di pangkuan istrinya saat terluka parah oleh sabetan pedang orang-orang zindiq, atau Asiyah yang dibunuh oleh firaun suaminya sendiri hingga berkatalah Asiyah di saat menghadapi kematian

رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِيْنَ

Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim [attahrim : 11]

Ada yang Alloh pisahkan sementara lalu Alloh persatukan kembali sebagaimana Adam dan Hawa setelah diusir dari aljannah

Demikianlah Alloh punya kekuasaan. Demikianlah Alloh pertemukan mereka di akhirat di dalam aljannah bagi pasangan yang punya keimanan yang sama sebagaimana doa para malaikat :

رَبَّنَا وَأدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدْتَهُمْ وَمَنْ صَلَحَ مِنْ ءَابَاءِهِمْ وَأزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ إنَّكَ أنْتَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

(Ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam syurga 'Adn yang Telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, [ghofir : 8]