Apa yang terjadi setelah ikrar syahadat ?
Pandangan Abu A’la Almaududi (20)
Dengan mengucapkan kalimat syahadat seseorang mengalami perubahan besar dari dalam dirinya. Dari seorang kafir menjadi seorang muslim. Sebelum mengucapkan kalimat ini ia adalah makhluq kotor dan sekarang ia telah menjadi seorang yang suci. Dari seorang yang pantas mendapat kemurkaan Alloh berubah menjadi orang yang dicintai Alloh.
Sebelumnya ia tercatat calon penghuni neraka sekarang pintu aljannah terbuka baginya.
Tidak sampai di sini saja, karena kalimat syahadat ini terjadi perubahan besar dalam hubungan antar manusia dengan manusia lain. Mereka yang mengikrarkan kalimat ini bersatu teguh dalam satu kelompok sedangkan yang menolaknya terkumpul dalam kelompok lain. Bila seorang ayah membaca kalimat ini sementara anaknya enggan untuk membacanya maka terputuslah hubungan antara keduanya sebagaimana putusnya hubungan antara Nuh alaihissalam dan Kan’am. Sang ayah bukan lagi ayah dari sang anak demikian juga sebaliknya. Sang anak tak berhak pula mendapat harta waris dari sang ayah. Bahkan ibu dan saudari perempuannya haruslah mengenakan jilbab di hadapannya.
Ini menunjukkan bahwa kalimat syahadat adalah satu fenomena yang dapat mempertalikan hubungan antara seseorang dengan orang lain yang sebelumnya belum saling kenal dan memutuskan hubungan kekeluargaan yang sebelumnya begitu kenal dan akrabnya. Kekuatan kalimat ini sungguhlah besar hingga mengalahkan kuatnya hubungan kekeluargaan dan darah.