Kita semua milik Alloh
Pandangan Abu A’la Almaududi (24)
Ketika kita mengakui Alloh sebagai rob berarti bahwa hidup anda bukan milik anda sendiri melainkan milik Alloh. Tangan, mata, mulut dan seluruh anggota tubuh bukan milik anda pula. Sawah yang anda bajak dan kerbau yang membantu anda semuanya hanyalah milik Alloh. Setelah mengetahui hal ini anda tidak berhak mengatakan “ hidup adalah milik saya, harta benda milik saya, ini dan itu milik saya “ Berani menyatakan bahwa andalah pemilik dari sesuatu setelah menyatakan bahwa pemiliknya adalah orang lain adalah suatu hal yang tidak masuk akal.
Bila anda dengan jujur telah menyatakan bahwa Allohlah Pemilik segala sesuatu maka dua hal yang harus anda ketahui, yang pertama : bahwa apabila segala sesuatu semuanya adalah milik Alloh dan anda hanyalah orang yang dipercayai untuk mempergunakan segala sesuatu yang diberikanNya kepada anda maka anda harus menggunakannya secara betul-betul sesuai perintah pemiliknya.
Yang kedua bila anda menggunakannya dengan cara yang bertentangan dengan kehendak Pemiliknya berarti anda telah menipuNya terang-terangan, padahal anda bahkan tidak berhak menggerakkan kaki dan tangan anda dengan cara yang berlawanan dengan kehendakNya. Anda tidak boleh memasukkan sesuatu ke dalam perut anda yang bertentangan dengan kehendakNya. Istri dan anak yang kata anda adalah milik anda, mereka menjadi milik anda hanyalah karena diberikan oleh Alloh.
Bila anda melakukan hal-hal yang bertentangan dengan petunjukNya bererti anda telah merampas hak Alloh sebagaimana anda menyebut orang yang menguasai tanah orang lain tanpa hak sebagai perampas maka demikian pula halnya anda akan disebut sebagai perampas bila anda menganggap pemberian Alloh sebagai hak milik anda dan mempergunakannya menurut kemauan anda sendiri.