Mari saatnya kita bersikap beda dengan orang kafir

Mari saatnya kita bersikap beda dengan orang kafir
Renungan Abu A’la Almaududi (12)

Dari uraian terdahulu, janganlah saudara-saudara mengira bahwa saya mencap orang muslim sebagai kafir. Tidak ! Saya hanya mengajak saudara untuk berpikir dan merenungkan mengapa kita semua tidak memperoleh rahmat dari Alloh ? Mengapa kita menjadi korban bencana dari segala penjuru ? Mengapa mereka yang kita sebut sebagai orang kafir yakni hamba-hamba Alloh yang senantiasa membangkang kepadaNya ternyata di mana-mana menguasai kita ? Mengapa kita yang telah menyatakan sebagai hamba Alloh yang patuh kepadaNya ternyata diperbudak di mana-mana ?

Semakin saya merenungkan sebab dari situasi ini semakin saya merasa yakin bahwa satu-satunya perbedaan yang tinggal antara kita dengan orang kafir adalah hanyalah perbedaan dalam nama saja, sedangkan kita sama lupanya kepada Alloh dengan mereka, sama tidak takutnya kepada Alloh dengan mereka dan sama pembangkangannya terhadap Alloh dengan mereka.

Tentu saja ada sedikit perbedaan antara kita dan mereka, akan tetapi perbedaan itu demikian kecil dan tidak berarti apa-apa. Justru perbedaan itu membuat kita semakin patut untuk memperoleh hukuman dari Alloh karena kita tahu bahwa alquran adalah kitab Alloh akan tetapi kita memperlakukannya seperti perlakuan yang diberikan orang kafir kepadanya. Kita tahu bahwa Muhammad shollallohu alaihi wasallam adalah utusan Alloh tetapi kita seperti halnya orang kafir takut untuk mengikutinya. Kita tahu bahwa Alloh mengutuk para pembohong dan telah menyatakan dengan tegas bahwa tempat tinggal orang yang menyuap dan menerima suap adalah di neraka. Alloh telah menyatakan bahwa pengambil dan pemberi riba adalah penjahat-penjahat paling keji. Alloh telah menerangkan bahwa membicarakan aib seorang muslim ibarat memakan bangkai saudara sendiri. Alloh telah memperingatkan bahwa pezina sudah disediakan adzab yang pedih.
Akan tetapi … … meskipun kita sudah mengerti itu semua namun kenyataannya kita melakukannya dengan bebas sama halnya yang selalu dilakukan oleh orang kafir. Inilah sebabnya mengapa kita tidak memperoleh rahmat dari Alloh karena kita tampaknya sebagai muslim akan tetapi pada kenyataannya sulit untuk membedakan antara kita dengan orang kafir. Realita bahwa orang kafir menguasai dan memerintah kita adalah bentuk hukuman atas kejahatan kita yang tidak menghargai ni’mat islam yang telah dilimpahkan kepada kita.