Mengingkari ni’mat Alloh
Untung ada saya, coba kalau tidak ada dia, obat ini khasiatnya benar-benar luar biasa, jelas ….. siapa dulu dong bapaknya, semua ini berkat jasa-jasa saya.
Kalimat ringan tapi sangat tidak sopan kepada Alloh yang sering keluar dari mulut kita. Karunia berasal dari Alloh sungguh naïf Alloh sama sekali tidak dilibatkan. Kita puji makhluq setinggi langit sementara Alloh dilupakan.
Alloh menegur perkataan di atas dengan firmanNya :
يَعْرِفُوْنَ نِعْمَةَ الله ثُمَّ يُنْكِرُوْنَهَا
Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya [annahl : 83]
Menurut Syaikh Muhammad Sholih Utsaimin oarng mengatkan perkataan-perkataan di atas berarti telah melakukan kesalahan :
1. Menyandarkan ni’mat Alloh kepada selainNya dengan demikian telah menjadikan serikat terhadap Alloh dalam rububiyahNya
2. Meninggalkan syukur kepada Alloh yang berarti menafikan tauhid
Lalu bagaimana ucapan yang benar di saat mendapatkan keni’matan ? dahulukan Alloh setelah itu baru kita sebutkan faktor manusia semisal : Alhamdulillah Alloh menyembuhkan penyakit saya lewat obat ini, saya bersyukur kepada Alloh yang telah membuat saya kaya lewat perdagangan dan semisalnya
Maroji’ : alqoul almufid, Syaikh Muhammad Sholih Utsaimin 1/202