Syahid yang paling afdhol

Syahid yang paling afdhol

Dalam sejarah kita mengenal para syuhada. Hamzah bin Abdul Muthollib pada perang Uhud, para qurro’ (penghafal alquran) pada perang Yamamah, Hubaib yang tereksekusi di kota Mekah dan masih banyak lagi lainnya. Tanpa mengecilkan kesyahidan mereka ternyata rosululloh shollallohu alaihi wasallam menceritakan tentang orang yang mati syahid yang kedudukannya paling afdhol di sisi Alloh sebagaimana dalam sebuah hadits shohih :

وعن أبي سعيد الخدري رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عن النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قال يخرج الدجال فيتوجه قِبَله رجل من المؤمنين فيتلقاه المسالح مسالح الدجال، فيقولون له إلى أين تعمد ؟ فيقول أعمد إلى هذا الذي خرج، فيقولون له أوما تؤمن بربنا ؟ فيقول ما بربنا خفاء، فيقولون اقتلوه فيقول بعضهم لبعض أليس قد نهاكم ربكم أن تقتلوا أحداً دونه فينطلقون به إلى الدجال فإذا رآه المؤمن قال يا أيها الناس إن هذا الدجال الذي ذكر رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم فيأمر الدجال به فيُشَبَّحُ فيقول خذوه وشجوه فيوسَعُ ظهرُه وبطنُه ضرباً فيقول أوما تؤمن بي؟ فيقول أنت المسيح الكذاب فيؤمر به فيُؤْشَرُ بالمنشار من مفرقه حتى يفرِّق بين رجليه ثم يمشي الدجال بين القطعتين ثم يقول له قم فيستوي قائماً ثم يقول له أتؤمن بي؟ فيقول ما ازددت فيك إلا بصيرة، ثم يقول يا أيها الناس إنه لا يفعل بعدي بأحد من الناس، فيأخذه الدجال ليذبحه، فيجعل اللَّه ما بين رقبته إلى ترقوته نحاساً فلا يستطيع إليه سبيلاً فيأخذه بيديه ورجليه فيقذف به فيحسب الناس أنه قذفه إلى النار وإنما ألقي في الجنة فقال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم هذا أعظم الناس شهادة عند رب العالمين رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Dari Abu said Alkhudzriyyi rodliyallohu anhu bersabda nabi shollallohu alaihi wasallam : pada waktu keuarnya dajjal ada seorang mu’min yang pergi kepadanya, lalu ia disambut tentara-tentara dajjal dan ditanya : mau kemana kamu ? saya akan menemui orang yang baru keluar. Mereka bertanya : apakah kamu belum beriman kepada tuhan kami ? Ia menjawab : tuhan kami tidak sama ! berkatalah tentara itu : bunuhlah ia ! Tetapi sebagian mengatakan : jangan ! karena tuhan telah melarang membunuh seseorang selain dari perintahnya. Maka dibawalah orang itu menghadap dajjal, tatkala simu’min tadi melihat dajjal ia berkata : wahai manusia, inilah dajjal yang telah diceritakan oleh rosululloh shollallohu alaihi wasallam. Akhirnya dajjal memerintahkan agar orang itu direbahkan untuk dikupas kulitnya, dipukuli punggung dan perutnya. Kemudian ditanya : apakah engkau tidak beriman kepadaku ? ia berkata : engkau almasih pendusta ! lalu diperintah kembali untuk digergaji dari atas kepalanya hingga menjadi dua bagian dan berjalanlah dajjal di antara dua bagian yang sudah terbelah seraya memerintah : bangunlah engkau ! seraya bertanya lagi : masihkah engkau tidak mengimaniku ? ia menjawab : tidaklah berkurang pengetahuanku tentang engkau bahkan aku bertambah yakin kalau engkau adalah dajjal. Setelah itu simu’min tadi berkata : wahai manusia, setelah ini ia tidak akan bisa melakukannya kepada seseorangpun. Dajjalpun berusaha untuk membunuhnya kembali akan tetapi Alloh telah meletakkan di antara leher hingga belakang sebuah tembaga hingga ia tidak bisa menyembelihnya lalu dajjal melemparkannya ke dalam neraka padahal hakekatnya ia dilempar ke dalam aljannah. Selanjutnya rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : itulah manusia yang paling agung kesyahidannya di sisi Alloh Rob semesta alam [HR Muslim]

Semoga kita termasuk orang yang ditakdirkan oleh Alloh menyaksikan peristiwa besar ini dan termasuk orang memiliki iman sekuat mu’min yang tegar di hadapan dajjal la’natulloh alaih, aamiin