Petkan Nasehat Abdulloh Azzam
وعن أنس رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ قال كان رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم أحسن الناس خلقاً. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ
Dari Anas bin Malik rodliyallohu anhu : adalah rosululloh shollallohu alaihi wasallam orang yang paling mulia akhlaqnya [muttafaq alaih]
وعن أبي الدرداء رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ أن النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم قال ما من شيء أثقل في ميزان المؤمن يوم القيامة من حسن الخلق، وإن اللَّه يبغض الفاحش البذِيّ رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ
Dari Abu darda’ rodliyallohu anhu bahwasanya nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : tidak ada sesuatu yang paling berat timbangannya pada diri seorang mu’min pada hari kiamat daripada akhlaq yang mulia, sungguh Alloh membenci kotor lagi kasar [HR Tirmidzi]
وعن أبي هريرة رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ قال: سئل رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم عن أكثر ما يدخل الناس الجنة. قال تقوى اللَّه، وحسن الخلق وسئل عن أكثر ما يدخل الناس النار. فقال الفم، والفرج رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ
Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu : rosululloh shollallohu alaihi wasallam ditanya tentang apa yang membuat manusia kebanyakan masuk aljannah ? beliau menjawab : taqwa kepada Alloh dan akhlaq yang mulia. Dan ditanya tentang apa yang membuat kebanyakan manusia masuk annar ? beliau menjawab : mulut dan kemaluan [HR Tirmidzi]
وعن عائشة رَضِيَ اللَّهُ عَنها قالت سمعت النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم يقول إن المؤمن ليدرك بحسن خلقه درجة الصائم القائم رواه أبو داود
Dari Aisyah rodliyallohu anha : aku mendengar nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : sesungguhnya orang mu’min akan mencapai derajat sejajar dengan orang yang rajin shoum dan sholat malam dengan akhlaqnya yang mulia [HR Abu Daud]
وعن أبي أمامة الباهلي رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ قال، قال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم أنا زعيم ببيت في ربض الجنة لمن ترك المراء وإن كان محقاً، وببيت في وسط الجنة لمن ترك الكذب وإن كان مازحاً، وببيت في أعلى الجنة لمن حسن خلقه رواه أبو داود
Dari Abu Umamah Albahili rodliyallohu anhu bersabda rosululloh shollallohu alaihi wasallam : aku menjamin rumah di aljannah bagian tepi bagi yang meninggalkan perdebatan meskipun untuk sesuatu yang benar, rumah di aljannah bagian tengah bagi yang meninggalkan kebohongan meskipun untuk bersendau gurau dan rumah di baian atas aljannah bagi yang mulia akhlaqnya [HR Abu Daud]
وعن جابر رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ أن رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم قال إن من أحبكم إلي وأقربكم مني مجلساً يوم القيامة أحاسنكم أخلاقاً رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ
Dari Jabir rodliyallohu anhu bahwasanya rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan paling dekat dengan majlisku pada hari kiamat adalah siapa di antara kalian yang paling mulia akhlaqnya [HR Tirmidzi]
Ilmu ini (akhlaq) tidak diajarkan di universitas-universitas. Ilmu ini telah hilang karena tidak ada murobbinya. Tidak diajarkan di Jami’ Al Azhar maupun di fakultas-fakultas syariah.
Terkadang kalian temukan seorang hafal banyak kitab, kitab riyadlush sholihin telah dibacanya dari dulu, kitab roudlotunnadzir telah dipelajarinya, kitab nailul Author telah ditelaahnya, kitab fathul Bari tidak asing baginya. Namun kalian dapati mereka tidak mengerjakan shoum tathowwu’, tidak biasa sholat malam dan sholat sunnah lainnya, senantiasa mengambil rukhshoh dimanapun dia mendapat kesempatan. Akhlaqnya ? budi pekertinya telah mati, jiwanya sakit, tidak terbina ruhaninya dan hawa nafsu telah menguasai dirinya.