Meneladani para sahabat

Petikan Nasehat Abdulloh Azzam

Seorang bernama Abu Dzar yang barada di puncak sifat tawadlu yang pernah menempelkan pelipisnya di tanah, melumuri wajahnya dengan debu agar diinjak oleh kaki Bilal (karena telah menyebutnya sebagai anak hitam), seorang yang budak Habsyi yang beberapa tahun sebelumnya dijual di pasar-pasar seperti binatang ternak.

Kholid bin Walid seorang panglima perang, disaat datang padanya perintah dari amirul mukminin agar ia melepaskan jabatannya sebagai panglima yang membawahi 40.000 prajurit, dimana tidak ada di muka bumi saat itu pasukan tentara yang lebih rapi dari pasukan Kholid dan tidak ada di muka bumi seorang yang lebih piawai dalam memimpin pasukan melebihi dirinya. Hanya dengan satu kata yang datang dari Umar agar ia melepas jabatan panglima, segera ia turun dan menyerahkan komando kepada Abu Ubaidah dan kembali menjdai prajurit biasa. Lalu ia mengucapkan kata-kata yang masyhur yang akan tetap dikenang sepanjang masa “ aku tidak berperang karena Umar “