Petikan Nasehat Syaikh Abdulloh Azzam
وَأعِدُّوْا لَهُمْ ماَسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِباَطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُوْنَ بِهِ عَدُوَّ الله وَعَدُوَّكُمْ وَءَاخَرِيْنَ مِنْ دُوْنِهِمْ لاَ تَعْلَمُوْنَهُمْ الله يَعْلَمُهُمْ وَماَ تُنْفِقُوْا مِنْ شَيْئٍ سَبِيْلِ الله يُوَفَّ إلَيْكُمْ وَأنْتُمْ لاَتُظْلَمُوْنَ
Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan). [al anfal : 60]
Ayat ini memerintahkan kepada kita untuk melakukan I’dad (persiapan yang ada kaitannya dengan jihad). Persiapan itu meliputi dua hal yaitu kekuatan (melempar, persenjataan yang dengannya bisa membunuh dari jarak jauh) yang kedua adalah kedua adalah kendaraan berupa kuda.
Sebelum pecah jihad Afghan, saya tidak menyangka bahwa kuda memiliki peranan penting dalam jihad. Saya berfikir , peranan kuda dalam perang telah berakhir. Subhaanalloh, kami melihat bahwa kuda dalam jihad Afghan termasuk sarana yang sangat esensial.
Kuda mampu memikul peluru, logistic dan mujahidin, bahkan kuda-kuda itu mampu berjalan di puncak-puncak gunung serta pada jalan-jalan sempit yang tidak mampu dilewati oleh tank.