Pakaian-Pakaian Khusus
Setiap aktifitas tentulah memiliki pakaian khusus. Terkadang pakaian tersebut hanya layak dikenakan di suatu pekerjaan dan tidak pantas dikenakan untuk pekerjaan lain. Dalam hal ini islam begitu perhatian sehingga kita dapat menemukannya dalam berbagai nash syar’i, di antaranya :
1. Pakaian ihrom
Pakaian ini hanya terdiri dari dua helai kain putih bagi kaum laki-laki yang menunaikan haji dan umrohnya. Rosululloh shollalohu alaihi wasallam memberi rambu-rambu sebagai berikut :
ََوَعَنْ اِبْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا: ( أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم سُئِلَ: مَا يَلْبَسُ اَلْمُحْرِمُ مِنْ اَلثِّيَابِ? فَقَالَ: لَا تَلْبَسُوا الْقُمُصَ, وَلَا اَلْعَمَائِمَ, وَلَا السَّرَاوِيلَاتِ, وَلَا اَلْبَرَانِسَ, وَلَا اَلْخِفَافَ, إِلَّا أَحَدٌ لَا يَجِدُ اَلنَّعْلَيْنِ فَلْيَلْبَسْ اَلْخُفَّيْنِ وَلْيَقْطَعْهُمَا أَسْفَلَ مِنَ اَلْكَعْبَيْنِ, وَلَا تَلْبَسُوا شَيْئًا مِنْ اَلثِّيَابِ مَسَّهُ اَلزَّعْفَرَانُ وَلَا اَلْوَرْسُ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ
Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah ditanya tentang pakaian yang boleh dipakai oleh orang yang berihram. Beliau bersabda: "Tidak boleh memakai baju, surban, celana, penutup kepala, dan sepatu kecuali seseorang yang tidak memiliki sandal, ia boleh menggunakan sepatu, namun hendaknya ia memotong bagian yang lebih bawah dari mata kaki. Dan jangan memakai pakaian yang diolesi dengan minyak za'faran dan wares." Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut riwayat Muslim.
2. Pakaian bagi jenazah
Rosululloh shollallohu alaihi wasallam memberi ketentuan bahwa mayit dikenakan pakaian dengan tiga helai kain putih :
وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: ( كُفِّنَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم فِي ثَلَاثَةِ أَثْوَابٍ بِيضٍ سَحُولِيَّةٍ مِنْ كُرْسُفٍ, لَيْسَ فِيهَا قَمِيصٌ وَلَا عِمَامَةٌ. ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Aisyah Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dikafani dengan tiga kain putih bersih dari kapas, tanpa ada baju dan surban padanya. Muttafaq Alaihi.
وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( الْبَسُوا مِنْ ثِيَابِكُمُ الْبَيَاضَ, فَإِنَّهَا مِنْ خَيْرِ ثِيَابِكُمْ, وَكَفِّنُوا فِيهَا مَوْتَاكُمْ ) رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ إِلَّا النَّسَائِيَّ, وَصَحَّحَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Pakailah pakaianmu yang putih karena ia adalah pakaianmu yang terbaik, dan jadikan ia sebagai kain kafan mayit-mayitmu." Riwayat Imam Lima kecuali Nasa'i dan dinilai shahih oleh Tirmidzi.
Akan tetapi ketentuan di atas tidak berlaku bagi orang yang mati syahid di medan jihad fi sabilillah, karena mereka dikenakan pakaian sebagaimana pakaian yang mereka kenakan saat kematiannya.
3. Pakaian untuk sholat
Karena sholat adalah aktifitas yang menyebabkan seorang hamba bermunajat kepada Robnya, tentu tidak sepantasnya seorang yang sedang menunaikannya memakai pakaian ala kadarnya sehingga rosululloh shollallohu alaiahi wasallam di saat melihat seseorang yang masuk masjid untuk menunaikan sholat jumat sementara ia mengenakan pakaian yang dikenakan saat ia bekerja, maka beliaupun menegurnya :
مَاعَلَى أحَدِكُمْ لَوْ اشْتَرَى ثَوْبَيْنِ لِيَوْم الْجُمُعَةِ سِوَى ثَوْبَ مِهْنَتِهِ ؟
Kenapa engkau tidak membeli dua buah baju khusus hari jumat selain baju kerjamu [HR Ahmad]
4. Pakaian bekerja
Setiap perusahaan, kantor, sekolah dan tempat-tempat resmi lainnya, pasti telah menetapkan pakaian resmi dan itu wajib dipatuhi oleh mereka yang berada di lingkungan tersebut. Hal ini diakui oleh rosululloh shollallohunalaihi wasallam sebagaimana sabda beliau :
مَاعَلَى أحَدِكُمْ لَوْ اشْتَرَى ثَوْبَيْنِ لِيَوْم الْجُمُعَةِ سِوَى ثَوْبَ مِهْنَتِهِ ؟
Kenapa engkau tidak membeli dua buah baju khusus hari jumat selain baju kerjamu [HR Ahmad]
5. Pakaian perang
Sebagaimana rosululloh shollallohu alaihi wasallam setiap kali berangkat perang maka baju besi, tidak pernah beliau lupakan untuk beliau kenakakan, dan itu secara langsung disinggung oleh Alloh subhaanahu wata’ala :
وَالله جَعَلَ لَكُمْ مِمَّا خَلَقَ ظِلاَلاً وَجَعَلَ لَكُمْ مِّنَ الْجِباَلِ أكْناَناً وَجَعَلَ لَكُمْ سَرَابِيْلَ تَقِيْكُمُ الْحَرَّ وَسَرَابِيْلَ تَقِيْكُمْ بَأسَكُمْ كَذَالِكَ يُتِمُّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تُسْلِمُوْنَ
Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu berserah diri (kepada-Nya). [annahl : 81]