Pakaian yang dimurkai
Kemurkaan Alloh pasti kita hindari. Seorang mendapat kemurkaanNya mungkin disebabkan oleh ucapan atau perbuatan. Dari sekian perbuatan yang mengundang murka Alloh adalah berpakaian tidak mengikuti kehendakNya.
Rosululloh shollallohu alaihi wasallam dengan kasih sayangnya terhadap umatnya, memberi petunjuk untuk menghindari beberapa pakaian, di antaranya :
1. Pakaian kesombongan
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِي قَدْ أَعْجَبَتْهُ جُمَّتُهُ وَبُرْدَاهُ إِذْ خُسِفَ بِهِ الْأَرْضُ فَهُوَ يَتَجَلْجَلُ فِي الْأَرْضِ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ
Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Dahulu Ketika ada seseorang yang berjalan dan ia merasa bangga dengan rambutnya yang terurai dan mantelnya yang indah, tiba-tiba bumi beserta isinya ditenggelamkan, dan diapun ikut terbenam sambil meronta-ronta ke dalam perut bumi hingga hari kiamat nanti [HR Bukhori Muslim]
2. Memakai pakaian yang memperlihatkan lekuk tubuh
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
Dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Ada dua golongan penduduk neraka yang keduanya belum pernah aku lihat. (1) Kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi, yang dipergunakannya untuk memukul orang. (2) Wanita-wanita berpakaian, tetapi sama juga dengan bertelanjang (karena pakaiannya terlalu minim, terlalu tipis atau tembus pandang, terlalu ketat, atau pakaian yang merangsang pria karena sebagian auratnya terbuka), berjalan dengan berlenggok-lenggok, mudah dirayu atau suka merayu, rambut mereka (disasak) bagaikan punuk unta. Wanita-wanita tersebut tidak dapat masuk surga, bahkan tidak dapat mencium bau surga. Padahal bau surga itu dapat tercium dari begini dan begini [HR Muslim]
عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ اسْتَيْقَظَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ اللَّيْلِ وَهُوَ يَقُولُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مَاذَا أُنْزِلَ اللَّيْلَةَ مِنْ الْفِتْنَةِ مَاذَا أُنْزِلَ مِنْ الْخَزَائِنِ مَنْ يُوقِظُ صَوَاحِبَ الْحُجُرَاتِ كَمْ مِنْ كَاسِيَةٍ فِي الدُّنْيَا عَارِيَةٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Dari Ummu Salamah dia berkata; "Pada suatu malam Nabi shallahu'alaihi wa sallam bangun sambil menuturkan; 'Tiada ilah kecuali Allah, fitnah apakah yang diturunkan di malam hari? Dan perbendaharaan apakah yang diturunkan pada orang yang membangunkan para penghuni kamar, dan berapa banyak orang yang mengenakan pakaian di dunia, tapi telanjang di akhirat" [HR Bukhori dan Tirmidzi]
Ibnu hajar Al Atsqolani menerangkan bahwa penyebab telanjangnya orang tersebut dikarenakan dulu di dunia ia mengenakan pakaian yang ketat sehingga menampakkan lekak-lekuk tubuhnya
3. Pakain syuhroh
عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ فِي حَدِيثِ شَرِيكٍ يَرْفَعُهُ قَالَ مَنْ لَبِسَ ثَوْبَ شُهْرَةٍ أَلْبَسَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثَوْبًا مِثْلَهُ زَادَ عَنْ أَبِي عَوَانَةَ ثُمَّ تُلَهَّبُ فِيهِ النَّارُ
Dari Ibnu Umar perawi berkata: dalam hadits Syarik yang ia marfu'kan ia berkata, "Barangsiapa memakai baju syuhroh (karena ingin dipuji), maka pada hari kiamat Allah akan mengenakan untuknya baju semisal. Ia menambahkan dari Abu Awanah, "lalu akan dilahab oleh api neraka. " [HR Abu Daud dan ibnu Majah]
وَعِنْدَ ابْنِ ماجه : مَنْ لَبِسَ ثَوْبَ شُهْرَةٍ فِى الدُّنْياَ الْبَسَهُ الله ثَوْبَ مُذِلَّةٍ يَوْمَ الْقِياَمَةِ
Pada riwayat ibnu Majah : barangsiapa memakai pakaian syuhroh di dunia maka Alloh akan mengenakan pakaian kehinaan pada hari kiamat
Pakaian syuhroh bisa diterjemahkan dengan pakaian nyleneh. Kita melihat para artis dengan baju yang begitu seronok, pemain bola yang barangkali memakai sepatu berwarna putih di kaki kiri dan merah di kaki kanan dengan kerah yang dinaikkan atau anak-anak muda yang memakai celana disobek-sobek yang kesemuanya dilakukan dengan tujuan untuk mencuri perhatian manusia, itu semua bagian dari tsauba syuhroh.
Ibnu Atsir berkata : yang dimaksud pakaian syuhroh adalah pakaian yang menyebabkan pemakainya menjadi pusat perhatian manusia karena mencolok, semisal warna kainnya sehingga pandangan manusia tertuju kepadanya yang kemudian muncul pada diri pemakai sikap bangga, sombong dan tinggi hati …. Oleh karena pakaian yang dikenakan bertujuan untuk kebanggan diri maka sebagai hukumannya, Alloh menggantikannya dengan pakaian yang membut dirinya terhina pada hari kiamat. Aljaza’ min jinsil amal (balasan sebanding dengan perbuatan)
4. Pakaian meniru ciri khas orang kafir
عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
Dari Ibnu Umar ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Barangsiapa bertasyabuh dengan suatu kaum, maka ia bagian dari mereka. [HR Abu Daud]
Alqodli Abu Ya’la berkata : tidak sedikit dari kalangan para ulama menjadikan hadits ini sebagai hujjah tentang dibencinya meniru pakaian selain umat islam
5. Pakaian wanita yang dikenakan kaum lelaki demikian juga sebaliknya
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ لَعَنَ الْمُتَشَبِّهَاتِ مِنْ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ وَالْمُتَشَبِّهِينَ مِنْ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ
Dari Ibnu Abbas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Bahwasanya beliau melakanat para wanita yang menyurupai laki-laki, dan melaknat laki-laki yang menyerupai wanita [HR Bukhori, Abu Daud dan ibnu Majah]
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّجُلَ يَلْبَسُ لِبْسَةَ الْمَرْأَةِ وَالْمَرْأَةَ
تَلْبَسُ لِبْسَةَ الرَّجُلِ
Dari Abu Hurairah ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian laki-laki [HR Abu Daud dan Nasa’i]
Imam athobari berkata : makna dari hadits ini adalah larangan bagi kaum laki-laki meniru wanita dalam hal pakaian dan perhiasan yang memang sudah identik dengan fitroh wanita, demikian juga sebaliknya.
6. Pakaian yang bergambar
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى فِي خَمِيصَةٍ لَهَا أَعْلَامٌ فَنَظَرَ إِلَى أَعْلَامِهَا فَلَمَّا سَلَّمَ قَالَ اذْهَبُوا بِخَمِيصَتِي هَذِهِ إِلَى أَبِي جَهْمٍ فَإِنَّهَا أَلْهَتْنِي آنِفًا فِي صَلَاتِي وَأْتُونِي بِأَنْبِجَانِيَّتِهِ
Dari 'Aisyah radliallahu 'anha bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat menggunakan kain yang ada gambarnya. Beliau lalu melihat gambar pada kainnya, selesai salam beliau bersabda : "Bawalah kainku ini kepada Abu Jahm, sesungguhnya ia telah mengganggu shalatku, lalu bawalah kepadaku kainnya yang tidak bergambar [HR Bukhori, Muslim dan Abu Daud]
عَنْ أَبِي طَلْحَةَ أَنَّهُ قَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَا تَدْخُلُ بَيْتًا فِيهِ صُورَةٌ
Dari Abu Thalhah Bahwasanya ia berkata, 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Sesungguhnya para malaikat tidak akan masuk ke dalam rumah yang di dalamnya ada gambar [HR Bukhori, Muslim dan Abu Daud]
Pakaian seperti ini bisa kita dapati pada kaus dagadu atau pakaian yang bergambar binatang dan artis tertentu yang menyebabkan terganggunya orang yang sholat di belakangnya
7. Pakaian kotor
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ أَتَانَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَأَى رَجُلًا شَعِثًا قَدْ تَفَرَّقَ شَعْرُهُ فَقَالَ أَمَا كَانَ يَجِدُ هَذَا مَا يُسَكِّنُ بِهِ شَعْرَهُ وَرَأَى رَجُلًا آخَرَ وَعَلْيِهِ ثِيَابٌ وَسِخَةٌ فَقَالَ أَمَا كَانَ هَذَا يَجِدُ مَاءً يَغْسِلُ بِهِ ثَوْبَهُ
Dari Jabir bin Abdullah ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendatangi kami, lalu beliau melihat seorang laki-laki yang rambutnya acak-acakkan. Maka beliau bersabda : "Tidakkah orang ini mendapatkan sesuatu yang dapat digunakan untuk merapikan rambutnya ? " kemudian beliau juga mendapati seorang laki-laki yang bajunya kotor, beliau bersabda : "Tidakkah orang ini mendapatkan air hingga ia dapat mencuci bajunya [HR Abu Daud dan Nasa’i]
Al Allamah Abu Thoyyib Muhammad Symasul Haq Al ‘Adzim Al Abaadi berkata : hadits ini menuntut kita untuk membersihkan kotoran dhohir yang melekat pada badan dan pakaian Isbal (menjulurkan kain sehingga menutupi mata kaki atau telapak tangan
عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ جَرَّ ثَوْبَهُ خُيَلَاءَ لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ إِنَّ أَحَدَ جَانِبَيْ إِزَارِي يَسْتَرْخِي إِنِّي لَأَتَعَاهَدُ ذَلِكَ مِنْهُ قَالَ لَسْتَ مِمَّنْ يَفْعَلُهُ خُيَلَاءَ
Dari Salim bin Abdullah dari Bapaknya ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Barangsiapa menjulurkan kainnya karena sombong, maka Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat. " Abu Bakar berkata, "Sesungguhnya salah satu ujung pakaianku ada yang menjulur, padahal aku telah berjanji untuk tidak melakukannya ! " beliau bersabda : " kamu bukan termasuk orang yang melakukannya karena sombong. [HR Bukhori, Abu Daud dan Nasa’i]
Maroji’ :
aunul ma’bud, Al Allamah Abu Thoyyib Muhammad Symasul Haq Al ‘Adzim Al Abaadi 7 hal 159-160, 183 dan 210
fathul bari, Ibnu hajar Al atsqolani 10/353