Tantangan Alloh

Tantangan Alloh

ذَالِكَ الْكِتاَبُ لاَ رَيْبَ فِيْهِ هُدًى لِلْمُتَّقِيْنَ

Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa [albaqoroh : 2]

Ayat ini menerangkan bahwa seseorang bisa mencapai derajat taqwa melalui hidayah dan hidayah itu sumbernya ada pada alkitab (alquran), akan tetapi hal itu hanya terwujud manakala dia memiliki sikap yang benar kepada alquran, yaitu sikap yakin dan tidak ragu-ragu terhadap apa saja yang Alloh firmankan dalam alquran.

Bila dia masih meragukan isi alquran maka mustahil dia memperoleh hidayah, hal itu berlanjut pada kegagalannya dalam meraih derajat taqwa.

Pada kenyataannya orang yang masih meragukan alquran, masih banyak kita jumpai, dulu hingga sekarang. Yang anehnya justru itu banyak berasal dari orang-orang yang mengaku bersyahadat laa ilaaha illalloh. Bila penolakan itu berasal dari orang kafir itu satu hal yang dinilai lumrah.

Yang lebih mencengangkan adalah manakala sikap ragu terhadap kitabulloh diiringi dengan upaya untuk menandingi kitabulloh itu sendiri. Apakah ada ? Jawabannya ada ! Karena Alloh subhaanahu Wata’ala menantang kepada orang-orang yang meragukan alquran untuk membuat proyek pembuatan kitab yang bisa menandingi alquran, dan itu Alloh ulangi sebanyak lima kali dalam alquran. Dengan nada indah itu Alloh tampilkan tantangannya dengan empat bentuk kalimat :

1. Alloh menantang siapa saja yang mampu membuat kitab yang setara kwalitasnya dengan alquran dan taurot :

قُلْ فَأْتُوْا بِكِتاَبٍ مِنْ عِنْدِ الله هُوَ أهْدَى مِنْهُماَ أتَّبِعْهُ إنْ كُنْتُمْ صَادِقِيْنَ

Katakanlah: "Datangkanlah olehmu sebuah kitab dari sisi Allah yang kitab itu lebih (dapat) memberi petunjuk daripada keduanya (Taurat dan Al Quran) niscaya aku mengikutinya, jika kamu sungguh orang-orang yang benar".[alqoshosh : 49]

2. Seandainya tidak berhasil, manusia boleh minta bantuan kepada jin, cukup membuat satu kitab saja bukan dua yaitu setara mutunya dengan alquran

قُلْ لَئِنِ اجْتَمَعَتِ الإِنْسُ وَالْجِنُّ عَلَى أنْ يَأْتُوْا بِمِثْلِ هذَا الْقُرْانِ لاَ يَأْتُوْنَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كاَنَ بَعْضُهُمْ لِبََعْضٍ ظَهِيْراً

Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan Dia, Sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain".[al isro’ : 88]
3. Jika tidak berhasil maka dipersilahkan untuk menurunkan proyeknya dengan membuat sepuluh surat saja (bukan satu kitab yang jumlahnya 114 surat)

أمْ يَقُوْلُوْنَ افْتَرَاهُ قُلْ فَأتُوْا بِعَشْرِ سُوَرٍ مِثْلِهِ مُفْتَرِياَتٍ وَادْعُوْا مَنِ اسْتَطَعْتُمْ مِنْ دُوْنِ الله إنْ كُنْتُمْ صاَدِقِيْنَ

Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al Quran itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), Maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar". [hud : 13]

4. Kalau juga belum berhasil maka cukup membuat satu surat saja yang bisa menandingi satu surat yang paling pendek dalam alquran dan masih diperkenankan untuk meminta bantuan kepada pihak lain selain Alloh.

أمْ يَقُوْلُوْنَ افْتَرَاهُ قُلْ فَأْتُوْا بِسُوْرَةٍ مِثْلِهِ وَادْعُوْا مَنِ اسْتَطَعْتُمْ مِنْ دُوْنِ الله إنْ كُنْتُمْ صاَدِقِيْنَ

Atau (patutkah) mereka mengatakan "Muhammad membuat-buatnya." Katakanlah: "(Kalau benar yang kamu katakan itu), Maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya dan panggillah siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu orang yang benar." [yunus : 38]

وَإنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نَزَّلْناَ عَلَى عَبْدِناَ فَاْتُوْا بِسُوْرَةٍ مِنْ مِثْلِهِ وَادْعُوْا شُهَدَاءَكُمْ مِنْ دُوْنِ الله إنْ كُنْتُمْ صَادِقِيْنَ فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوْا وَلَنْ تَفْعَلُوْا فاَتَّقُوْا النَّارَ الَّتِي وَقُوْدُهاَ النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ أعِدَّتْ لِلْكاَفِرِيْنَ

23. Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.
24. Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) - dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir. [albaqoroh : 23-24]

Betapa beraninya bangsa Indonesia ketika mengatakan “ pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum, pancasila adalah sakti, dan kata-kata kufur lainnya “ Sehingga dengan slogan ini maka tertutup pintu penegakan syariat, terbelenggu keinginan kita untuk melaksanakan islam secara kaffah.

Doktrin seperti ini terus ditanamkan di bangku-bangku sekolah, celakanya para kyai dan itu tidak sedikit, hidupnya dihabiskan untuk membela mati-matian pancasila. Jangan heran kalau dari lesan mereka keluar kata-kata “ pancasila adalah harga mati, pancasila sudah final, …… “

Wal iyaadzubillah, kelak ia akan mempertanggungjawabkan perkataannya di hadapan Alloh.

Lain halnya dengan para penguasa yang lantang mengatakan : bagi siapa yang tidak tunduk kepada pancasila maka dipersilahkan keluar dari bumi Indonesia ! Seolah begitu gagah saat mengeluarkan kata-kata buruk itu, padahal begitu mudah kata-kata murah ini dijawab “ bagi yang tidak mengakui hukum Alloh (alquran dan assunnah) maka silahkan keluar dari bumi Alloh !!!