(16) Mewariskan Kehinaan
Orang yang senantiasa menjaga ketaatan, akan mendapat kemuliaan di hadapan Alloh dan di hadapan manusia. Sebaliknya pelaku maksiat akan hina di hadapan keduanya. Alloh Ta’ala berfirman :
من كان يريد العزّة فلله العزّة جميعا
Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, Maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya. [fathir : 10]
Maksud ayat ini adalah : carilah kemuliaan dengan melaksanakan ketaatan, karena tidaklah kemuliaan itu didapat kecuali dengan mentaatinya.
Sebagian ulama salaf gemar berdoa :
اللهمّ أعزّنى بطاعتك ولا تذلّنى بمعصيّتك
Ya Alloh, berikan kemuliaan kepadaku dengan mentaatiMu, jangan Engkau hinakan aku dengan berbuat maksiat padaMU
Abdulloh bin Mubarok bertutur dengan bahasa syair :
رأيت الذّنوب تميت القلب وقد يورث الذّلّ إدمانها
وترك الذّنوب حياة القلب وخير لنفسك عصيانها
وهل أفسد الدّين إلاّ الملوك وأحبار سوء ورهبانها
Aku melihat dosa itu mematikan hati, terkadang akan mewariskan kehinaan selamanya
Meninggalkan dosa adalah hidupnya hati, itu lebih baik bagi dirimu untuk mengabaikannya
Bukankah agama rusak gara-gara raja, ahbar dan ruhban (pendeta) yang jahat
Maroji’ : adda’ waddawa’ hal 92