(26) Melemahkan Pengagungan Terhadap Alloh
Seorang istri yang senantiasa patuh dan taat pada suami. Menjaga kehormatan, memberikan kesetiaan dan berusaha melayani suami dengan sebaik-baik pelayanan. Kenapa itu ia lakukan ? Tentu rasa hormat kepada suamilah salah satu motifasinya.
Seorang santri yang begitu khidmat di hadapan kyainya. Berusaha melayani sang kyai, tidak berani membantah perkataannya dan senantiasa siap sedia kapan saja dirinya diperlukan bantuannya. Kenapa bisa begitu ? Tentu rasa hormat kepada sang kyailah yang kharismatik itulah salah satu motifasinya.
Para penziarah kuburan keramat begitu khusyu ketika memasuki komplek pekuburan. Semua pantangan dihindari, semua peraturan ditaati. Anda akan lihat kekhusyuan mereka di sana melebihi kekhusyuan mereka di saat berada di masjid. Di komplek keramat itu mereka tidak berani merokok sementara rokok berserakan di masjid akibat kelakuannya. Kenapa hal ini bisa terjadi ? Tentu rasa hormat kepada kuburan itulah salah satu motifasinya.
Di saat rasa penghormatan akan keagungan kepada Alloh tertanam dengan baik dalam hati kita maka akan ada dinding pemisah yang kuat antara dirinya dengan dosa. Seorang yang berani melakukan perbuatan dosa dan terus berkubang dalam lumpurnya, tidak ada ada rasa takut apalagi usaha untuk bertaubat dan memperbaiki diri, itu menunjukkan bahwa dalam hatinya kosong dari penghormatannya kepada Alloh yang telah menciptakannya, memberinya rizki dan menjamin pahala serta siksa bagi yang taat dan ahli maksiat.
Maroji’ : adda’ waddawa’ hal 107