Menambah Dosa Dengan Dosa Lain
Iblis ketika melakukan kekufuran dengan menolak bersujud kepada Adam, menambah dosa dengan maksiat lain. Berniat mengkufurkan semua keturunan Adam dan itu disampaikan dengan terus terang kepada Alloh hingga berani mematok target : menjadikan mayoritas manusia sesat seperti dirinya.
Orang-orang kafir Quraisy memberikan penolakan atas ajakan dakwah rosululloh shollallohu alaihi wasallam. Setelah itu serangkaian makar mereka lakukan terhadap pribadi nabi shollallohu alaihi wasallam bersama pengikutnya. Penghinaan, penyiksaan, pembunuhan dan pengusiran dialami oleh umat islam.
Seorang koruptor yang merampok uang negara, di saat dituntut atas perbuatannya, bukannya bertaubat, justru menambah pundi-pundi dosanya. Dari menyangkal tuduhan sehingga membawa pengacara ternama, menuntut balik terhadap penuduh dengan sebutan pencemaran nama baik hingga melarikan diri tak tentu arahnya.
Di masyarakat kita akan mendapatkan judi bersanding dengan minuman keras. Karaoke dengan perzinahan. Tontonan bola dengan mengabaikan sholat. Korupsi pejabat akan diiringi dengan kolusi dan nepotisme. Demikianlah dosa bersaudara dengan dosa lain. Tak terkecuali dengan amalan bid’ah. Peristiwa maulud nabi yang dirayakan dibumbui dengan hadits-hadits palsu tentang fadhilah mengagungkan peringatannya. Dikaranglah bacaan khusus untuk acara itu. Cerita fiktif tentang kehadiran roh nabi shollallohu alaihi wasallam di perhelatan itu. Hingga muncul kebencian dari mereka kepada sebagian umat islam yang tidak mau mengikuti seleranya dengan label GAM (Gerakan Anti Maulid), wahabi, tidak mencintai nabi dan lainnya. Maka tidak aneh bila sebagian salaf berkata :
إنّ من عقوبة السّيّئة السّيئة بعدها وإنّ من ثواب الحسنة الحسنة بعدها فالعبد إذا عمل حسنة قالت أخرى إلى جنبها اعملنى أيضا فإذا عملها قالت الثالثة كذالك وهلمّ جرّا
Sesungguhnya akibat dari dosa adalah perbuatan dosa berkelanjutan yang akan dilakukan sesudahnya dan akibat dari amal baik adalah amal baik yang berkelanjutan sesudahnya. Oleh karena itu seorang hamba bila melakukan amal baik maka amal itu akan berkata “ ayo lakukan lagi ! “ demikian selanjutnya