(36) Terputusnya Hubungan Dengan Alloh
Apa jadinya ketika buruh di phk oleh perusahaan ? Tentu ia harus angkat kaki dari tempatnya kerja dan kehilangan manfaat darinya dimana selama ini ia bisa menyambung hidup.
Sepasang suami istri yang akhirnya bercerai maka putuslah semua hubungan. Kemesraan yang selama ini dibina akhirnya sirna. Rona bahagia saat duduk di pelaminan, masa bulan madu, canda dan tawa seolah sudah tidak berarti lagi.
Orang tua yang kesal dengan kelakuan anaknya yang berujung dengan pengusiran, murid sekolah yang terlalu sering melanggar peraturan sekolah hingga keluarlah keputusan sekolah untuk mengeluarkannya dari lembaga pendidikan, pemain bola yang mendapat kartu merah dari wasit dan contoh-contoh lainnya, seakan memberikan pelajaran kepada kita tentang akibat dari sebuah kesalahan yang berakibat pada pemutusan hubungan.
Demikianlah dosa, merusak hubungan antara Alloh dan hambaNya. Adam dan Hawa serta iblis yang diusir dari langit, tentu tidak mungkin itu terjadi kecuali dengan sebab dosa.
Tentang pengusiran Alloh terhadap ketiganya dapat kita ketahui dari firmanNya :
وَقُلْناَ اهْبِطُوْا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ
Dan Kami berfirman : "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain [albaqoroh : 36]
Betapa menderitanya ketika diputus hubungan oleh handai taulan dan sanak kerabat, lalu bagaimana bila pemutusan hubungan itu datangnya dari Alloh ? Karena ketika Alloh sudah memutus hubungan dengan hambaNya maka terputuslah semua limpahan kebaikan dan yang ada hanyalah pintu-pintu keburukan. Dan kalau ditanya darimana sumber biang keladi itu ? Jawabannya adalah maksiat
Maroji’ : adda’ waddawa’ hal 123