(2) Berkumpul Dengan Orang Sholih
Wong kang soleh kumpulana, demikian petikan nasehat wali songo. Hikmah ini tidak bertentangan dengan ajaran islam bahkan ia selaras dengan apa yang dilakukan oleh rosululloh shollallohu alaihi wasallam.
Ketika rosululloh shollallohu alaihi wasallam memulai dakwah di Mekah beliau memiliki Darul Arqom, majlis khusus orang-orang yang menjadi pengikut tauhid untuk menandingi darunnadwah, majlis kaum kafir quraisy.
Demi berjalannya dakwah maka beliau mencari komunitas, karena tidak mungkin beliau terus menerus bertahan di Mekah meskipun sudah memiliki wadah di darul arqom. Hingga akhirnya Alloh memberikan ma’wa (tempat) di kota Madinah. Dari situlah komunitas terjalin, islam berkembang dan dari Madilah penaklukan negeri-negeri dimulai sebagaimana ungkapan beliau :
أمِرْتُ بِقَرْيَةٍ تَأْكُلُ الْقُرَى
Aku diperintahkan untuk pindah ke sebuah negeri yang akan memakan (menaklukkan) negeri-negeri lain [HR Bukhori Muslim]
Betapa banyak orang terjerumus ke dalam lembah maksiat diakibatkan salah pergaulan. Memilih teman, sekolah, tempat tinggal dan pekerjaan harus selektif karena akan mempengaruhi keimanan kita. Untuk inilah Alloh berfirman :
يأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا اتَّقُوْا الله وَكُوْنُوْا مَعَ الصَّادِقِيْنَ
Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar [attaubah : 119]
Dalam riwayat yang dituturkan oleh rosululloh shollallohu alaihi wasallam diceritakan nasehat dari seorang alim kepada lelaki bani isroil yang telah membunuh 100 orang untuk melakukan pertaubatan dengan mengatakan :
انْطَلِقْ إِلَى أَرْضِ كَذَا وَكَذَا فَإِنَّ بِهَا أُنَاسًا يَعْبُدُونَ اللَّهَ فَاعْبُدْ اللَّهَ مَعَهُمْ وَلَا تَرْجِعْ إِلَى أَرْضِكَ فَإِنَّهَا أَرْضُ سَوْءٍ
Pergilah ke daerah ini dan itu, karena di sana banyak orang yang beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Setelah itu, beribadahlah kamu kepada Allah bersama mereka dan janganlah kamu kembali ke daerahmu, karena daerahmu itu termasuk lingkungan yang buruk …… [HR Bukhori Muslim]
Syaikh Mushthofa Albugho berkata : hadits ini memerintahkan untuk menjauhi ahli maksiat dan memutuskan hubungan dengan mereka selama mereka masih berkubang di dalamnya, hadits ini juga berisi perintah untuk bersahabat dengan orang bertaqwa, berilmu dan senantiasa menjaga kebaikan.
Maroji’ : nuzhatul muttaqin, Syaikh Mushthofa Albugho 1/36