Renungan Idul Fitri 1432 H

Kaum muslimin walmuslimat

Hari ini ….

Di saat kita bergembira dengan datangnya hari raya idul fitri

Kita bermuhasabah untuk menilai diri
Dari kesalahan baik yang disadari atau tidak disadari

Kalau anda orang yang tidak terbiasa atau malas datang ke majlis ilmu

Pengumuman pengajian dianggap angin lalu
Semoga perkataan Imam Syafi’i di bawah ini bisa menjadi pemicu :

مَنْ فَاتَهُ التَّعْلِيْم وَقْتَ شَبَابِهِ فَكَبِّرْ عَلَيْهِ أرْبَعًا لِوَفَاتِهِ

Barangsiapa yang meninggalkan majlis ta’lim waktu mudanya maka takbirkanlah (sholatkan jenazah) ia empat kali atas kewafatannya

Atau berkacalah kepada Jabir bin Abdulloh yang mengadakan perjalanan satu bulan hanya untuk mendapatkan satu hadits saja kepada Abdulloh bin Unais.

Jangan lupa terhadap Abdulloh bin Mas’ud seorang ulama pada jaman sababat yang berkata : seandainya aku tahu ada seorang yang lebih alim daripadaku tentang kitabulloh maka aku akan datangi ia
Kalau anda orang yang tidak biasa atau malas sholat berjamaah

Iming-iming pahala 27 derajat dan ancaman vonis munafiq dari nabi tidak membuat anda resah
Sungguh Abdulloh ibnu Umi Maktum, si buta pernah minta izin agar diperkenankan sholat di rumah

يَا رَسُولَ اَللَّهِ إِنَّهُ لَيْسَ لِي قَائِدٌ يَقُودُنِي إِلَى اَلْمَسْجِدِ, فَرَخَّصَ لَهُ, فَلَمَّا وَلَّى دَعَاهُ, فَقَالَ: هَلْ تَسْمَعُ اَلنِّدَاءَ بِالصَّلاةِ ؟ قَالَ: نَعَمْ. قَالَ: فَأَجِبْ رَوَاهُ مُسْلِم
ٌ
Ya Rasulullah, sungguh aku ini tidak mempunyai seorang penuntun yang menuntunku ke masjid. Maka beliau memberi keringanan padanya. Ketika ia berpaling pulang beliau memanggilnya dan bertanya : "Apakah engkau mendengar adzan untuk sholat?" Ia menjawab : Ya. Beliau bersabda : "Kalau begitu, datanglah." Riwayat Muslim.

Abu Yazid Arrobi’ Alkhuwaitsim ulama jaman tabiin yang sudah renta, yang sudah tak kuasa berjalan, di saat adzan terdengar ia meminta puteranya dan Mundzir temannya untuk memapahnya ke masjid. Ketika Mundzir bertanya “ wahai Abu Yazid, bukankah Alloh memberikan rukhshoh (keringanan) buat anda untuk sholat di rumah ? “ Abu yazid menjawab : benar, akan tetapi aku mendengar hayya ‘alal falah ( mari menuju kepada kemenangan) sungguh ! barangsiapa yang mendengar seruan ini maka hendaknya ia mendatanginya meskipun dengan merangkak.

Kaum muslimin walmuslimat

Kalau anda orang yang tidak biasa atau malas membaca alquran, sungguh 10 juz mampu diselesaikan para sahabat dalam seharinya artinya 3 hari sekali mereka mengkhatamkan alquran. Sungguh kebaikan dari tilawatul quran akan kembali kepada anda bukan kepada yang lain sebagaimana dituturkan dalam sebuah hadits

عن أبي أمامة رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ قال سمعت رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم يقول اقرؤوا القرآن فإنه يأتي يوم القيامة شفيعاً لأصحابه رَوَاهُ مُسلِمٌ

Dari Abu Umamah rodliyallohu anhu berkata : aku mendengar rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : bacalah alquran karena ia akan datang pada hari kiamat untuk memberi syafaat kepada pembacanya [HR Muslim]

Bila anda tipe orang pelit, terlalu cinta harta, merasa sayang disisihkan untuk diinfakkan. Sementara si miskin dan si yatim, anda biarkan terlantar. Saya berharap anda bukan si pelit yang Alloh sebut :

الّذِيْنَ يَبْخَلُوْنَ وَيَأْمُرُوْنَ النَّاسَ بِالْبُخْلِ

(yaitu) orang-orang yang pelit dan mengajak manusia untuk pelit seperti dirinya [alhadid : 24]
Semoga anda takut seandainya malaikat mendoakan anda :

اللهم أعط ممسكاً تلفاً

Ya Alloh jadikan orang yang pelit, hartanya binasa

Semoga anda bisa merubah kelakuan anda karena sungguh anda akan senantiasa didoakan malaikat yang tidak pernah berbuat ma’siyat

اللهم أعط منفقاً خلفاً

Ya Alloh berikan kepada yang gemar berinfak padanya penggantian

وعن أبي هريرة رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ قال قال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم ما من يوم يصبح العباد فيه إلا ملكان ينزلان فيقول أحدهما اللهم أعط منفقاً خلفاً ويقول الآخر اللهم أعط ممسكاً تلفاً مُتَّفَقٌ عَلَيهِ

Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu : bersabda rosululloh shollallohu alaihi wasallam : tidaklah hari dimana pagi tiba kecuali ada dua malaikat yang turun. Satu dari malaikat berdoa : Ya Alloh berikan kepada yang gemar berinfak penggantian. Sedang malaikat yang kedua berdoa : Ya Alloh jadikan orang yang pelit hartanya binasa [muttafaq alaih]

Kaum muslimin walmuslimat

Bila anda pecandu sepakbola, memiliki kesebelasan idola
Di saat kekalahan menimpa, pemain tertunduk dirundung duka
Tidak terasa andapun ikut meneteskan air mata
Apa reaksi anda bila terdengar negeri-negeri Islam jatuh ke tangan penjajah ? Apakah anda pernah berkata sebagaimana seorang mujahid berkata :

Tangismu wahai bayi-bayi tanpa kepala … … dibentur di tembok-tembok Palestina … … jeritmu wahai bayi-bayi Afganistan … … yang memanggil-manggilku tanpa lengan … … ini aku saudaramu … … ini aku datang dengan secuil bombing … … kan kubalaskan sakit hatimu … … kan kubalaskan darah-darahmu … … darah dengan darah … … nyawa dengan nyawa … … qishosh !!!

Kaum muslimin walmuslimat

Bila anda para pemuda yang sudah berencana mencari pendamping, kecantikan menjadi pilihan utama. Sungguh anda keliru. Seiring waktu setelah masa hamil dan persalinan semua akan berubah, semua akan memudar.

Bila anda para pemuda yang sudah berencana mencari pendamping, kekayaan menjadi pilihan utama. Sungguh anda keliru. Wanita yang sudah terbiasa hidup serba ada, mungkinkah diajak hidup apa adanya ? ia yang terbiasa dengan pembantu rumah tangga, menyapu, mencuci baju, memasak, apakah ia mampu ? celakanya kalau ternyata di kemudian hari, anda tidak berhasil dalam ekonomi, anda akan jatuh harga diri atau kesulitan untuk membina istri karena pengharapan dunia tidak bisa anda turuti.

Tidak dipersalahkan menjadikan faktor kecantikan dan kekayaan sebagai pilihan, akan tetapi faktor agama jangan dilupakan. Itulah nabi memberi pelajaran :

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ تُنْكَحُ اَلْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا فَاظْفَرْ بِذَاتِ اَلدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Perempuan itu dinikahi karena empat hal, yaitu: harta, keturunan, kecantikan, dan agamanya. Dapatkanlah wanita yang taat beragama, engkau akan berbahagia." [Muttafaq Alaihi]

وعن عبد اللَّه بن عمرو بن العاص رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أن رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قال الدنيا متاع وخير متاعها المرأة الصالحة رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Dari Abdulloh bin Amru bin Ash rodliyallohu anhu bahwasanya rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : dunia adalah kesenangan dan sebaik-sebaik kesenangan adalah wanita sholihah [HR Muslim]

Kaum muslimin walmuslimat

Banyak di antara kita begitu mengkhawatirkan hari tua yang karenanya masuk program asuransi. Asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi masa tua dan lainnya. Akan tetapi sedikit di antara kita yang mengkhawatirkan nasibnya kelak di akhirat. Khawatir jangan-jangan dirinya masuk ke neraka yang akhirnya masuk program amal sholih. Amal sholih dalam berbagai hal baik harta, tenaga dan pikiran yang menyebabkan praktis seluruh potensinya yang ada diarahkan secara penuh untuk kepentingan akhirat, Dan sesungguhnya dunia itu ladang bagi kehidupan akhirat. Apa yang ditanam di dunia itulah yang akan dipetik di akhirat kelak. Pertanyaannya adalah sekarang kita menanam apa ?

Hasan Albasri berkata : perumpamaan dunia dan akhirat adalah ibarat timur dan barat, bila engkau mendekat ke timur maka engkau akan jauh dari barat. Bila angkau kejar dunia maka akhirat akan menjauh dari dirimu.

Pada kesempatan lain beliau berkata : jika engkau melihat ada orang yang menyaingimu dalam urusan dunia maka saingilah dia dengan akhirat. Tidak lupa mari kita simak firman Alloh Ta’ala :

وَابْتَغِ فِيْمَا ءَاتَاكَ الله الدَّارَ الأخِرَةَ وَلاَ تَنْسَ نَصِيْبَكَ مَنَ الدُّنْياَ

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi [alqoshosh : 77]

Sungguh luar biasa Alloh yang memiliki ungkapan : akhirat diperintah untuk dicari, sementara dunia sekedar jangan dilupakan.

Kaum muslimin walmuslimat

Sejenak marilah kita merenungkan mati, satu peristiwa yang tidak mungkin dihindari. Betapa indahnya bila kita mati seperti yang dialami Urwah bin Zubair, Ia bercita-cita berbuka dengan minum dari air telaga alkautsar.Terkabullah angan-angannya hingga akhirnya di saat menunaikan shoum sunnahnya, belum sempat adzan maghrib berkumandang ajal menjemputnya.

Atau Salamah bin Dinar di saat membaca alquran surat maryam hingga ketika tiba pada ayat :

إنَّ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا وَعَمِلُوْا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْماَنُ وُدًّا

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah yang Maha Pemurahakan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang. [maryam : 96]

Ayat ini dibaca beberapa kali, belum sempat dilanjutkan pada ayat berikutnya ajalpun menjemputnya.

Atau Alqosim Muhammad cucu Abu Bakar Ash Shiddiq yang hidupnya dipenuhi dengan amal sholih hingga ketika merasa tidak lama lagi ajal akan menjemputnya ia berwasiat : bila aku mati, kafanilah aku dengan pakaianku yang aku pakai untuk sholat. Gamisku, sarungku dan surbanku. Seperti itulah kafan kakekmu, Abu Bakar Ash Shiddiq. Ratakan kuburku jangan ditembok dan segera kembali kepada keluarga, jangan kalian berdiri di atas kuburku untuk menyebut-nyebut kebaikanku dengan mengatakan “ dia dulu melakukan kebaikan ini dan itu karena aku bukanlah apa-apa “
Hari ini anda berbahagia berkumpul dengan sanak keluarga, apakah perkumpulan ini berlanjut di akhirat nanti. Jangan-jangan ada yang berada di jannatul firdaus sementara yang lain tercecer di neraka jahim, ada yang berada di jannatulma’wa yang lain ada yang berdiam di neraka saqor.

Kaum muslimin walmuslimat

Sekarang mulailah berbenah, jangan bosan untuk saling mengingatkan saudara kita yang lalai. Suami istri jangan jemu untuk mengingatkan seperti yang pernah nabi sabdakan :

عن أبى هريرة رضى الله عنه أنّ النّبيّ صلى الله عليه وسلم قَالَ رَحِمَ الله امْرَأً قَامَ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّى وَأَيْقَظَ امْرَأتَهُ فَإِنْ أبَتْ نَضَحَ فِى وَجْهِهَا الْمَاءَ رَحِمَ الله امْرَأَةً قَامَتْ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّتْ وَأيْقَظَتْ زَوْجَهَا فَإِنْ أبَى نَضَحَتْ فِى وَجْهِهِ الْمَاءَ رواه أبوداود

Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu bahwasanya nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : Alloh merahmati seorang lelaki yang bangun untuk sholat malam setelah selesai ia bangunkan istrinya. Bila enggan maka ia perciki wajahnya dengan air. Allohpun merahmati seorang istri yang bangun malam untuk sholat, setelah selesai ia bangunkan suaminya, bila enggan ia perciki wajahnya dengan air [HR Abu Daud]

Seorang ayah jangan jemu mengingatkan anak dan menantu seperti yang menjadi kebiasaan nabi di setiap pagi :

عن عَلِىٍّ رضى الله عنه : أَنَّ النَّبيّ صلى الله عليه طَرَقَهُ وَفاطِمَةُ فَقَالَ أَلاَ تُصَلُّوْنَ فَقُلْتُ يَارَسُوْل الله إِنَّمَا أنْفُسُناَ بِيَدِ الله فَإِذَا شَاءَ أنْ يَبْعَثَنَا بَعَثنَا فَانْصَرَفَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلم حِيْنَ قُلْتُ لَهُ ذَالِكَ ثُمَّ سَمِعْتُهُ وَهُوَ مُدْبِرٌ يَضْرِبُ فَخِذَهُ وَيَقوْلُ " وَكاَنَ الإِنْسَانُ أكْثَرُ شَيْءٍ جَدَلاً رواه بخارى مسلم

Dari Ali rodliyallohu anhu : bahwasanya nabi shollallohu alaihi wasallam mengetuk pintu untuk membangunkan aku dan Fatimah pada suatu malam.Beliau bertanya “ sudahkah kalian sholat tahajud ? “ Ali menjawab : sesungguhnya jiwa kami ada di tangan Alloh jika Alloh berkehendak supaya kami bangun tentu Dia akan membangunkan kami. Mendengar jawaban Ali, rosululloh shollallohu alaihi wasallam tidak berkata apa-apa lagi kepadaku kemudian Ali mendengar beliau menepuk pahanya sambil membaca firman Alloh “ memang manusia adalah makhluq yang banyak membantah “ [HR Bukhori Muslim]

Terakhir kali marilah kita berkaca kepada keluarga Ibrohim. Ibrohim yang mempunyai anak bernama Ishaq, dari Ishaq lahirlah Ya’qub, selanjutnya Yusuf alaihissalam pelanjut generasi. Subhaanalloh empat generasi semua berprestasi … semuanya menjadi nabi.

Ada baiknya kita bercermin kepada rosululloh shollallohu alaihi wasallam. Abu bakar dan Umar sebagai mertua sementara Utsman dan Ali sebagai menantu. Keempatnya beriman, keempatnya di kemudian hari menjadi kholifah pemimpin umat. Kelak di akhirat Alloh mempertemukan mereka di jannatul firdaus. Berkumpul di dunia, berkumpul pula diakhirat.

Yaa … … Alloh, kami semua di sini ingin seperti mereka … … aamiin … …