Meski ia mati-matian membela kebatilannya, dalam hatinya pasti ada setitik pengakuan bahwa apa yang ia lakukan adalah salah.
Abu Tholib yang enggan mengucapkan kalimat syahadat hingga matinya, ternyata ia pernah menyampaikan kepada rosululloh shollallohu alaihissalam akan kebenaran ajarannya.
Firaun yang terang-terangan berkata anaa robbukumul a’la (akulah Rob kalian yang paling tinggi) ternyata di akhir hidupnya mengakui dengan jujur dengan mengatakan :
ءَامَنْتُ أنَّهُ لاإله إلاّ ءَامَنَتْ بِهِ بَنُو إسْرَائِيْلَ وَأناَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Saya beriman bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi melainkan ilah yang diimani oleh Bani Israil, dan saya Termasuk orang-orang yang berserah diri [yunus : 90]
Orang kafir di saat terbangun oleh tiupan terompet kedua akan berkata :
قاَلُوْا ياَوَيْلَناَ مَنْ بَعَثَناَ مِنْ مَّرْقَدِناَ هَذَا ماَوَعَدَ الرَّحْماَنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُوْنَ
Mereka berkata : Aduhai celakalah kami! siapakah yang membangkitkan Kami dari tempat-tidur Kami (kubur) ?. Inilah yang dijanjikan (tuhan) yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul- rasul(Nya). [yasin : 52]
Ketika mereka dilempar ke dalam neraka, kejujuran mereka atas dosa yang telah mereka lakukan di dunia akan mereka ungkapkan :
تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِ كُلَّماَ ألْقِيَ فِيْهاَ فَوْزٌ سَألَهُمْ خَزَنَتُهاَ ألَمْ يَأتِكُمْ نَذِيْرٌ قالُوْا بَلَى قَدْ جاَءَناَ نَذِيْرٌ فَكَذَّبْناَ وَقُلْناَ ماَ نَزَّلَ الله مِنْ شَيْئٍ إنْ أنْتُمْ إلاَّ فِي ضَلاَلٍ كَبِيْرٍ وَقَالُوْا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أوْ نَعْقِلُ ماَكُنَّا فِي أصْحاَبِ السَّعِيْرِ فَاعْتَرَفُوْا بِذَنْبِهِمْ فَسُحْقاً لأَصْحَابِ السَّعِيْرِ
8. Hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka : Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan ?
9. Mereka menjawab : Benar ada, Sesungguhnya telah datang kepada Kami seorang pemberi peringatan, Maka Kami mendustakan(nya) dan Kami katakan : Allah tidak menurunkan sesuatupun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar
10. Dan mereka berkata : Sekiranya Kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah Kami Termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala
11. Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala. [almulk : 8-11]