Hukum Mencampur Dan Menggabung (12)

Air Dengan Tanah
Air dan tanah adalah duet yang sangat ampuh membunuh kuman. Terbukti air liur anjing yang mengandung kuman, tidak mampu dibunuh dengan antiseptic apapun selain air dan tanah. Inilah yang disabdakan oleh rosululloh shollallohu alaihi wasallam :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طُهُورُ إنَاءِ أَحَدِكُمْ إذَا وَلَغَ فِيهِ الْكَلْبُ أَنْ يَغْسِلَهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ أُولَاهُنَّ بِالتُّرَابِ أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ وَفِي لَفْظٍ لَهُ فَلْيُرِقْهُ وَلِلتِّرْمِذِيِّ أُخْرَاهُنَّ أَوْ أُولَاهُنَّ

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda : Sucinya tempat air seseorang diantara kamu jika dijilat anjing ialah dengan dicuci tujuh kali, yang pertamanya dicampur dengan debu tanah. Dikeluarkan oleh Muslim. Dalam riwayat lain disebutkan : Hendaklah ia membuang air itu. Menurut riwayat Tirmidzi : Yang terakhir atau yang pertama (dicampur dengan debu tanah).

Syaikh Abdulloh Abdurrohman Albassam berkata : adapun cara penggunaan tanah dalam membersihkan najis anjing adalah : menyiramkan air ke tanah atau sebaliknya tanah dituangkan ke air atau mengambil tanah basah yang sudah bercampur air. Adapun menggosok wadah yang terkena najis dengan tanah adalah tidak syah.

Maroji’ :
Taudlihul Ahkam, Syaikh Abdulloh Abdurrohman Albassam 1/103
Taisirul Ahkam, Syaikh Abdulloh Abdurrohman Albassam hal 23