Hubungan Timbal Balik (3)

Malaikat Dengan Orang Beriman

Hubungan keduanya sangatlah mesra. Pada perang badar lima ribu malaikat turun untuk membantu rosululloh shollallohu alaihi wasallam dan para sahabat. Kedatangan mereka membuat setan lari terbirit-birit yang sebelumnya menyatakan bersedia membela kaum kafir quraisy.

Dalam majlis ilmu, para malaikat mengepakkan sayapnya untuk menaungi orang yang berada di dalamnya. Bahkan di saat khotib menyampaikan khutbahnya, para malaikat segera menutup lembaran catatan untuk ikut menyimak apa yang disampaikan khotib.

Dalam banyak kesempatan malaikat sering mendoakan kaum beriman. Kepada yang berinfaq mereka berdoa :

اللهم أعط منفقاً خلفاً

Ya Alloh, berikan penggantian bagi yang berinfaq [muttafaq alaih]

Kepada yang duduk menunggu iqomat di masjid, malaikat berdoa :

اللهُمَّ اغْفِرْلَهُ اللهُمَّ ارْحَمْهُ اللهُمَّ تُبْ عَلَيْهِ

Ya Alloh ampunilah dia, ya Alloh rahmatilah dia, ya Alloh terimalah taubatnya [HR Bukhori Muslim]
Bahkan ada sebuah doa agung yang dipanjatkan kepada Alloh untuk seluruh orang beriman :

الَّذِيْنَ يَحْمِلُوْنَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُوْنَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُوْنَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُوْنَ لِلَّذِيْنَ ءَامَنُوْا رَبَّناَ وَسِعْتَ كُلَّ شَيْئٍ رَحْمَةً وَّعِلْماً فَاغْفِرْ لِلَّذِيْنَ تَابُوْا سَبِيْلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيْمِ رَبَّنَا وَأدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدْتَهُمْ وَمَنْ صَلَحَ مِنْ ءَابَاءِهِمْ وَأزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ إنَّكَ أنْتَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

(Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, Maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala,
Ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam syurga 'Adn yang Telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, [ghofir : 7-8]

Karena kita sudah mendapat faedah dari mereka maka sudah selayaknya kita juga mampu bersikap baik dengan mereka. Salah satunya adalah tidak membuat mereka menjauhi kita seperti membiarkan mulut kita beraroma bau karena rosululloh shollallohu alaihi wasallam mengingatkan :

……. فَإِنَّ الْمَلاَئِكَةَ تَتَأَذَّى مَا يَتَأذَّى بَنُوْ ادَمَ
Sesungguhnya para malaikat terganggu dengan bau mulut kalian sebagaimana terganggunya anak Adam ….