Sifat Buruk Manusia (5)

Pelit

قُلْ لَوْ أنْتُمْ تَمْلِكُوْنَ خَزَائِنَ رَحْمَةِ رَبِّى إذًا لَّأَ نْسَكْتُمْ خَشْيَةَ الإِنْفاَقِ وَكاَنَ الإِنْسَانُ قَتُوْراً

Katakanlah : Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya. dan adalah manusia itu sangat kikir [al isro’ : 100]

Bagi sebagian orang yang tertanam di dalam hatinya penyakit hati, pelit adalah sebuah keuntungan. Harta tidak berkurang sehingga bisa dimanfaatkan untuk dikembangkan sehingga bertambah banyak. Sebaliknya bagi orang beriman, berderma adalah sebuah proyek yang menjanjikan keuntungan besar :

1. Ia akan mengundang doa dari malaikat :

وعن أبي هريرة رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ قال قال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم ما من يوم يصبح العباد فيه إلا ملكان ينزلان فيقول أحدهما اللهم أعط منفقاً خلفاً ويقول الآخر اللهم أعط ممسكاً تلفاً مُتَّفَقٌ عَلَيهِ

Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu : bersabda rosululloh shollallohu alaihi wasallam : tidaklah hari dimana pagi tiba kecuali ada dua malaikat yang turun. Satu dari malaikat berdoa : Ya Alloh berikan kepada yang gemar berinfak penggantian. Sedang malaikat yang kedua berdoa : Ya Alloh jadikan orang yang pelit hartanya binasa [muttafaq alaih]

2. Kepastian dari Alloh akan bertambahnya harta setelah dikeluarkan haknya :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلَّا عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ

Dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya." [HR Muslim]

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَصَدَّقَ بِعَدْلِ تَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ وَلَا يَقْبَلُ اللَّهُ إِلَّا الطَّيِّبَ وَإِنَّ اللَّهَ يَتَقَبَّلُهَا بِيَمِينِهِ ثُمَّ يُرَبِّيهَا لِصَاحِبِهِ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ حَتَّى تَكُونَ مِثْلَ الْجَبَلِ

Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata,: Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam telah bersabda: "Barangsiapa yang bershadaqah dengan sebutir kurma hasil dari usahanya sendiri yang baik (halal), sedangkan Allah tidak menerima kecuali yang baik saja, maka sungguh Allah akan menerimanya dengan tangan kananNya lalu mengasuhnya untuk pemiliknya sebagaimana jika seorang dari kalian mengasuh anak kudanya hingga membesar seperti gunung". [HR Bukhori]

3. Mengundang kecintaan dari orang faqir

Mereka akan berterima kasih atas pemberian yang mereka terima dari si kaya. Doa dan sikap baik akan ditunjukkan kepada si pemberinya. Sebaliknya si pelit akan mengundang kebencian dan tak jarang kriminalitas terjadi bermula dari sikap iri dari si miskin kepada si kaya yang enggan memperhatikan mereka.

4. Menghindarkan pelakunya dari neraka

عَنْ عَدِيّ بن حاَتِم رضى الله عنه أنّ رسول الله صلى الله عليه وسلّم قال : اتَّقُوْا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ

Dari Adi bin Hatim rodliyallohu anhu bahwa rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : jauhilah neraka meski dengan berderma setengah biji kurma [HR Bukhori Muslim]

Kalau dirinya terhindar dari siksa neraka lewat sedekah yang ia keluarkan, maka iapun akan beroleh aljannah. Walhasil jarang ragu bersedekah