Sifat Buruk Manusia (7)

Dzolim Dan Bodoh

إنَّا عَرَضْناَ الأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَ الأَرْضِ وَ الْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أنْ يَحْمِلْنَهاَ وَأشْفَقْنَا مِنْهاَ وَحَمَلَهَا الإِنْسَانُ إنَّهُ كَانَ ظَلُوْماً جَهُوْلاً لِيُعَذِّبَ الْمُنَافقِيْنَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَالْمُشْرِكَاتِ وَيَتُوْبَ الله عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَكَانَ الله غَفُوْرًا رَّحِيْماً

Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu Amat zalim dan Amat bodoh. Sehingga Allah mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrikin laki-laki dan perempuan; dan sehingga Allah menerima taubat orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang [al ahzab : 72]

Ayat ini berisi penawaran dari Alloh kepada langit, bumi dan gunung berupa amanat. Yaitu perintah agar beribadah kepada Alloh dengan ketentuan bila dilaksanakan akan mendapat pahala, sebaliknya bila ingkar akan mendapat siksa. Rupanya ketiganya menolak. Mereka hanya bersedia taat kepada Alloh tanpa melihat keuntungan dan resiko.

Rupanya manusia mengambil alih amanat itu. Akhirnya dari sinilah manusia terbagi menjadi 3 :

1. Munafiq
Menunaikan amanat secara dzohir, sementara batinnya tidak mengikutinya.
2. Musyrik
Melupakan amanat baik dzohir maupun batin. Selanjutnya dua kelompok pertama ini mendapat adzab dari Alloh
3. Mukmin
Menjaga amanat baik dzohir maupun batin yang akhirnya mendapat rohmat dan ampunan dari Alloh

Maroji’ :
Tafsir Alquran Al’adzim, Abu Fida’ Ibnu Katsir Addamsyiqi 3/629
Taisir Kalim Arrohman, Syaikh Abdurrohman Nashir Assa’di 2/1078