Antara Alquran Dan Kitab-Kitab Sebelumnya



Alquran dan kitab-kitab sebelumnya memiliki kedudukan yang sama. Semuanya harus diimani. Alloh berfirman :

آَمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آَمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan) : Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya, dan mereka mengatakan : Kami dengar dan Kami taat. (mereka berdoa ): Ampunilah Kami Ya Tuhan Kami dan kepada Engkaulah tempat kembali [albaqoroh : 285]

Kendati demikian, bukan berarti antar kitab tersebut tidak memiliki perbedaan. Perbedaannya tidak sedikit. Diantaranya :

1. Alquran turun berbahasa arab

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ قُرْآَنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya [yusuf : 2]

Di negeri manapun alquran berada, kendati diterjemahkan dengan bahasa setempat, teks asli alquran sebagai kalamulloh tetap dicantumkan. Hal ini berbeda dengan taurot, zabur dan injil yang berbahasa ibrani. Di saat berada di negeri Inggris teks asli hilang dan diganti dengan bahasa penduduknya. Demikian juga ketika berada di berbagai belahan bumi lainnya.

2. Alquran turun berangsur-angsur

Zabur, taurot dan injil adalah kitab yang Alloh turunkan secara keseluruhan. Karena hal itulah maka orang-orang kafir menuntut itu juga berlaku bagi alquran. Hal ini diungkap oleh Alloh :

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْآَنُ جُمْلَةً وَاحِدَةً كَذَلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيلًا

Berkatalah orang-orang yang kafir : Mengapa Al Quran itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja ?; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar) [alfurqon : 32]

Syaikh Mannaul Qothon membagi proses turunnya quran 2 macam :

• Turun secara keseluruhan pada malam lailatul qodar di baitul izzah yang berada di langit dunia

• Turun dari langit menuju dunia secara terpisah selama 23 tahun

3. Terjaga keasliannya

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya [alhijr : 9]

Syaikh Abu Bakar menerangkan maksud penjagaan Alloh terhadap alquran dari hilang, penambahan dan pengurangan karena alquran adalah hujjah Alloh kepada makhluqnya hingga hari kiamat.

Nabi Isa bila hari ini ada di bumi lalu melihat injil yang dipegang kaum nasrani, tentu akan kebingungan melihat ajarannya begitu tercemar hingga sulit untuk dikenali lagi.

4. Alquran adalah kitab yang mudah dihafal

Begitu mudahnya kita mendapatkan para penghafal quran. Sebaliknya mustahil bagi kita mendapati kaum bani Israel yang mampu menghafal kitab mereka.

5. Alquran adalah kitab yang berlaku bagi seluruh alam semesta

Zabur, taurot dan injil hanya berlaku bagi kaum bani israil

6. Alquran memansukh kitab-kitab sebelumnya

الإِيْمَانُ بِالْكُتُبِ الْمُنَزَّلَةِ وَأَنَّ الْقُرْانَ الْكَرِيْمَ نَاسِخًا لَهَا وَأَنَّ مَا قَبْلَهُ مِنَ الْكُتُبِ طَرَأَ عَليْهِ التَّحْرِيْف

Beriman kepada kitab-kitab yang Alloh turunkan dan bahwasanya alquran alkarim menghapus kitab-kitab sebelumnya,adapun kitab-kitab sebelumnya terdapat banyak penyelewengan.



Maroji’ :

Mabahits fi ulumil quran, Syaikh Mannaul Qothon hal 104

Aisaruttafasir, Syaikh Abu Bakar Jabir Aljazairi (maktabah syamilah) 2/275