Antara Kencing manusia dan setan



Bila keduanya kencing tentu keduanya makan dan minum. Ibnu Hajar Al Atsqolani berkata : bahwa kencing setan adalah sesuai hakekatnya. Telah tetap riwayat yang menyebutkan bahwa setan makan, minum dan menikah maka tidak mustahil bila mereka memiliki kencing.

Setelah kita sepakat bahwa keduanya kencing maka kita mesti mengetahui perbedaan kencing keduanya :

Kencing manusia terlihat, sedang kencing setan tidak nampak sesuai dengan pisiknya yang tidak mungkin dilihat oleh manusia.

Keduanya menghasilkan akibat yang berbeda

Kencing manusia akan mengundang siksa kubur

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( اِسْتَنْزِهُوا مِنْ اَلْبَوْلِ فَإِنَّ عَامَّةَ عَذَابِ اَلْقَبْرِ مِنْهُ ) رَوَاهُ اَلدَّارَقُطْنِيّ

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda : Sucikanlah dirimu dari air kencing karena kebanyakan siksa kubur itu berasal darinya [HR Daruquthni]

Adapun kencing setan menghalangi manusia dari sholat tahajud :

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ ذُكِرَ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ فَقِيلَ مَا زَالَ نَائِمًا حَتَّى أَصْبَحَ مَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ فَقَالَ بَالَ الشَّيْطَانُ فِي أُذُنِهِ

Dari 'Abdullah radliallahu 'anhu berkata: Diceritakan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang seseorang yang dia terus tertidur sampai pagi hari hingga tidak mengerjakan shalat tahajud. Maka Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Syaitan telah mengencingi orang itu pada telinganya [HR Bukhori Muslim]

Dua benda kotor yang sama-sama meninggalkan kejelekan.

Maroji’ :

Fathul bari, Ibnu Hajar Al Atsqolani 3/34